www.hanphoneshare.blogsport.com
"Kayfa akhofu minal faqr wa ana abd ad-ghaniy"
bintang biru
Kamis, 14 September 2017
Selasa, 17 Mei 2016
AZMI . NET: Cara membagi pas...
AZMI . NET: Cara membagi pas...: Cara membagi pasrtisi hardist tampa sofware By. Azmi.net Jika kita sudah menginstal computer pas...
Cara membagi pasrtisi hardist tampa sofware
By.
Azmi.net
Jika kita sudah menginstal computer pasti
partisi dari drive C , dan drive D ingin membagi nya karena untuk membagi
kapasitas memori dan membagi file file supaya tidak susah bila kita mencari nya
,dan jika kita ingin mendownload game pc yang berat kita bias membagi pastisi
mana yang lebih besar untuk menyimpan dan tidak menemukan full disc.
Langkah pertama :
Jika kita memiliki hardist 500gb dari
drive C ,dan drive E dan pada drive E sy
pnya 368gb dan saya akan membagi 2 partisi menjadi 100gb.
Contoh gambar :
Langkah kedua :
Masuk ke star lihat di atas ada my computer klik kanan ada tulisan manage
klik
Lihat gambar:
Langkah ketiga :
Saat kita klik manage
akan terlihat storage dan klik disc management
lihat gambar :
Langkah keempat :
Sesudah di klik dick
management akan terlihat di drive E dan klik drive E nya akan terlihat shink volume
Lihat gambar :
Langkah ke lima :
Akan muncul gambar :
Langkah ke enam :
Pada kursor di tab yang kosong pilih new simple volume
Lihat gambar :
Langkah ke tujuh :
Tinggal kita mengisi volume partisi dari
drive E yang kita punya 100gb kita ubah menjadi 100000mb pasti tidak mendukung
jadi kita tulis 999999 mb aja di kolom
Lihat gambar :
Lalu klik next dan kita klik assign kasih
aja partisi D
Lihat gambar :
Langkah ke delapan :
Ubah di volume
drive dengan nama D
Lihat gambar :
Klik next
Langkah ke Sembilan :
Tunggu proses format sampai selesai nanti
akan Nampak file expoler dan siap di gunakan dan hasil nya
Lihat gambar :
Rabu, 26 November 2014
MENGATASI JANGGUAN MODEM ADSL DAN CARA SETTING
Default IP: 192.168.2.1
Default password: smcadmin
Setting Bridge:
* Klik WAN
* Clik ATM PVC
* Klik VCI
* Protocol: 1483 Bridging, VLAN: Default, VPI/VCI: 8/81, Encapsulation: LLC, Qos Class: UBR, PCR/SCR/MBS: 4000/4000/10
* Klik Save Settings
Setting PPPoE:
* Klik WAN
* Clik ATM PVC
* Klik VCI
* Protocol: PPPoE, VPI/VCI: 8/81, Encapsulation: LLC, QoS Class: UBR, PCR/SCR/MBS: 4000/4000/10, IP assigned by ISP: Yes, IP Address: 0.0.0.0, Subnet Mask: 0.0.0.0, Connect Type: Always Connected, Idle Time (Minute): 5, Username: nmrspeedy@telkom.net, Password: (password dari telkom), Confirm Password: , MTU: 1492
* Klik Save Settings
Default password: smcadmin
Setting Bridge:
* Klik WAN
* Clik ATM PVC
* Klik VCI
* Protocol: 1483 Bridging, VLAN: Default, VPI/VCI: 8/81, Encapsulation: LLC, Qos Class: UBR, PCR/SCR/MBS: 4000/4000/10
* Klik Save Settings
Setting PPPoE:
* Klik WAN
* Clik ATM PVC
* Klik VCI
* Protocol: PPPoE, VPI/VCI: 8/81, Encapsulation: LLC, QoS Class: UBR, PCR/SCR/MBS: 4000/4000/10, IP assigned by ISP: Yes, IP Address: 0.0.0.0, Subnet Mask: 0.0.0.0, Connect Type: Always Connected, Idle Time (Minute): 5, Username: nmrspeedy@telkom.net, Password: (password dari telkom), Confirm Password: , MTU: 1492
* Klik Save Settings
Default IP: 192.168.1.1
Default username: admin
Default password: 1234
Setting Bridge
* Pilih Network
* Pilih WAN
* Mode: Bridge, Encapsulation: RFC 1483, Multiplexing: LLC, VPI: 8, VCI: 81, Apply
* Pilih Maintenance
* Pilih Tools
* Restart
Setting PPPoE
* Pilih Network
* Pilih WAN
* Mode: Routing, Encapsulation: PPPoE, Username: ( nmrspeedy@telkom.net), Password: (password speedy), Service Name: Speedy, Multiplexing: LLC, VPI: 8, VCI: 81, IP Address: Obtain an IP Address Automatically, Connection: Nailed-Up Connnection, Apply
* Klik Maintenance
* Klik Tools
* Restart
Default username: admin
Default password: 1234
Setting Bridge
* Pilih Network
* Pilih WAN
* Mode: Bridge, Encapsulation: RFC 1483, Multiplexing: LLC, VPI: 8, VCI: 81, Apply
* Pilih Maintenance
* Pilih Tools
* Restart
Setting PPPoE
* Pilih Network
* Pilih WAN
* Mode: Routing, Encapsulation: PPPoE, Username: ( nmrspeedy@telkom.net), Password: (password speedy), Service Name: Speedy, Multiplexing: LLC, VPI: 8, VCI: 81, IP Address: Obtain an IP Address Automatically, Connection: Nailed-Up Connnection, Apply
* Klik Maintenance
* Klik Tools
* Restart
Default IP: 192.168.1.1
Default username: admin
Default password: admin
Setting Bridge:
* Klik Advanced
* Klik WAN
* Klik New Connection
* Connection Name: Speedy, Type: Bridge, VPI: 8, VCI: 81, and Submit
* Save Settings
* Restart Router
Setting PPPoE:
* Pilih Advanced
* Klik WAN
* Klik New Connection
* Connection Name: Speedy, Type: PPPoE, Sharing: Enable, Encapsulation: LLC, Username:nmrspeedy@telkom.net, Password: (password dari telkom), VPI: 8, VCI: 81, and Submit
* Save Settings
* Restart Router
Default username: admin
Default password: admin
Setting Bridge:
* Klik Advanced
* Klik WAN
* Klik New Connection
* Connection Name: Speedy, Type: Bridge, VPI: 8, VCI: 81, and Submit
* Save Settings
* Restart Router
Setting PPPoE:
* Pilih Advanced
* Klik WAN
* Klik New Connection
* Connection Name: Speedy, Type: PPPoE, Sharing: Enable, Encapsulation: LLC, Username:nmrspeedy@telkom.net, Password: (password dari telkom), VPI: 8, VCI: 81, and Submit
* Save Settings
* Restart Router
Default IP: 192.168.1.1
Default username: admin
Default password: admin
Setting Bridge
* Klik Advanced
* Pilih WAN
* Klik New Connection
* Connection Name: Speedy, Type: Bridge, VPI: 8, VCI: 81, and Submit.
* Save Settings
* Restart
Setting PPPoE/Router:
* Klik Advanced
* Pilih WAN
* Klik New Connection
* Connection Name: Speedy, Type: PPPoE, Sharing: Enable, Encapsulation: LLC, Username:nmrspeedy@telkom.net, Password: (password dari telkom), VPI: 8, VCI: 81, and Submit.
* Save Settings
* Restart
Default username: admin
Default password: admin
Setting Bridge
* Klik Advanced
* Pilih WAN
* Klik New Connection
* Connection Name: Speedy, Type: Bridge, VPI: 8, VCI: 81, and Submit.
* Save Settings
* Restart
Setting PPPoE/Router:
* Klik Advanced
* Pilih WAN
* Klik New Connection
* Connection Name: Speedy, Type: PPPoE, Sharing: Enable, Encapsulation: LLC, Username:nmrspeedy@telkom.net, Password: (password dari telkom), VPI: 8, VCI: 81, and Submit.
* Save Settings
* Restart
Default IP: 192.168.1.1
Default username: admin
Default password: admin
Setting Bridge:
* Klik Setup
* Klik Connection
* Bridge Connection Setup. Name: Speedy; Type: Bridge; Encapsulation: LLC; VPI=8; VCI=81, Apply
* Klik Tools
* Klik System Commands, Save All, Restart
Setting PPPoE/Router:
* Klik Setup
* Klik Connection
* Bridge Connection Setup. Name: Speedy; Type: PPPoE; Username: nmrspeedy@telkom.net; Password: (password dari telkom); VPI=8; VCI=81, Apply
* Klik Tools
* Klik System Commands. Save All, Restart
Default username: admin
Default password: admin
Setting Bridge:
* Klik Setup
* Klik Connection
* Bridge Connection Setup. Name: Speedy; Type: Bridge; Encapsulation: LLC; VPI=8; VCI=81, Apply
* Klik Tools
* Klik System Commands, Save All, Restart
Setting PPPoE/Router:
* Klik Setup
* Klik Connection
* Bridge Connection Setup. Name: Speedy; Type: PPPoE; Username: nmrspeedy@telkom.net; Password: (password dari telkom); VPI=8; VCI=81, Apply
* Klik Tools
* Klik System Commands. Save All, Restart
Default IP: 192.168.1.1
Default username: admin
Default password: admin
Setting Bridge:
* Klik Advanced Setup
* Klik WAN
* Find VPI/VCI: 8/81, Klik Edit
* ATM PVC Configuration, VPI=8; VCI=81, Service Category: UBR Without PCR, Next
* Connection Type Bridging, Encapsulation Mode LLC/SNAP-BRIDGING, Next
* Cheklist Enable Bridge Service, Service Name: Speedy, Next
* WAN Setup - Summary, Save
* Save/Reboot
Setting PPPoE:
* Klik Advanced Setup
* Klik WAN
* Find VPI/VCI: 8/81, Klik Edit
* ATM PVC Configuration, VPI=8; VCI=81, Service Category: UBR Without PCR, Next
* Connection Type PPP over Ethernet (PPPoE), Encapsulation Mode LLC/SNAP-BRIDGING, Next
* Put your PPP Username: nmrspeedy@telkom.net; PPP Password: (password dari telkom); PPPoE Service Name: Speedy, Next
* Cheklist Enable WAN Service, Service Name: Speedy, Next
* WAN Setup - Summary, Save
* Save/Reboot
Default username: admin
Default password: admin
Setting Bridge:
* Klik Advanced Setup
* Klik WAN
* Find VPI/VCI: 8/81, Klik Edit
* ATM PVC Configuration, VPI=8; VCI=81, Service Category: UBR Without PCR, Next
* Connection Type Bridging, Encapsulation Mode LLC/SNAP-BRIDGING, Next
* Cheklist Enable Bridge Service, Service Name: Speedy, Next
* WAN Setup - Summary, Save
* Save/Reboot
Setting PPPoE:
* Klik Advanced Setup
* Klik WAN
* Find VPI/VCI: 8/81, Klik Edit
* ATM PVC Configuration, VPI=8; VCI=81, Service Category: UBR Without PCR, Next
* Connection Type PPP over Ethernet (PPPoE), Encapsulation Mode LLC/SNAP-BRIDGING, Next
* Put your PPP Username: nmrspeedy@telkom.net; PPP Password: (password dari telkom); PPPoE Service Name: Speedy, Next
* Cheklist Enable WAN Service, Service Name: Speedy, Next
* WAN Setup - Summary, Save
* Save/Reboot
Cara melakukan
setting di komputer untuk akses ke modem Articonet.
Untuk setting di komputer dilakukan sesuai dengan operating system yang dipakai di komputer pelanggan, disini yang dibahas khusus untuk Windows XP.
Lakukan network setting di PC (komputer) sbb:
a. Start � Control Panel � Network Connection
b. arahkan kursor pada Local Area Connection yang aktif, kemudian klik kanan dan pilih properties
c. kemudian pilih menu Internet Protocol (TCP/IP) dan klik 2X, maka akan muncul menu General.
d. Pilih Obtain an IP Address Automatically kemudian pilih Obtain DNS server address automatically, kemudian tekan tombol OK.
Panduan cara setting modem ADSL Speedy koneksi PPPoE.(PPPoE)
Setting modem dilakukan melalui browser dengan mengakses alamat
Masukkan username dan password: admin/admin
Setelah masuk ke menu setting lakukan langkah berikut:
Masuk ke menu "Advanced Setup" kemudian pilih "WAN" dan klik tombol "Edit" disebelah kanan tabel WAN Masukkan nilai PVC Configuration: (masukkan nilainya sesuai wilayah TELKOM masing-masing daerah)
VPI = X
VCI = XX
Service Category = UBR Without PCR, kemudian klik tombol Next
Connection type = PPPoE
Encapsulation = LLC, kemudian klik tombol Next
Masukkan username dan password Speedy, kemudian klik tombol Next
Tandai atau kasih v untuk pilihan "Enable WAN Service", kemudian klik Next dan klik tombol Save
Setting PPPoE untuk koneksi Speedy telah selesai dilakukan
Selanjutnya klik tombol Save/Reboot
(Modem akan reboot -/+1 menit dan tunggu sampai modem normal kembali)
Berikut langkah setting modem ADSL Articonet untuk Dial-Up/Bridge.
Setting modem dilakukan melalui browser dengan mengakses alamat
Masukkan username dan password: admin/admin
Setelah masuk ke menu setting lakukan langkah berikut:
Masuk ke menu "Advanced Setup" kemudian pilih "WAN" dan klik tombol "Edit" Masukkan nilai PVC Configuration: (masukkan nilainya sesuai wilayah TELKOM masing-masing daerah)
VPI = X
VCI = XX
Service Category = UBR Without PCR, kemudian klik tombol Next
Connection type = Bridging
Encapsulation = LLC, kemudian klik tombol Next
Tandai atau kasih v untuk pilihan "Enable Bridge Service", kemudian klik Next dan klik tombol Save
Setting Bridge untuk koneksi Speedy telah selesai dilakukan
Selanjutnya klik tombol Save/Reboot
(Modem akan reboot -/+1 menit dan tunggu sampai modem normal kembali)
Apabila lampu modem masih mati lakukan dengan cara bypass
splitter dengan menyatukan antara kabel telepon dengan splitter dengan kupas
kepala tinggal sambungkan kabelnya saja kesalahan ada di splitter yang harus diganti.Untuk setting di komputer dilakukan sesuai dengan operating system yang dipakai di komputer pelanggan, disini yang dibahas khusus untuk Windows XP.
Lakukan network setting di PC (komputer) sbb:
a. Start � Control Panel � Network Connection
b. arahkan kursor pada Local Area Connection yang aktif, kemudian klik kanan dan pilih properties
c. kemudian pilih menu Internet Protocol (TCP/IP) dan klik 2X, maka akan muncul menu General.
d. Pilih Obtain an IP Address Automatically kemudian pilih Obtain DNS server address automatically, kemudian tekan tombol OK.
Panduan cara setting modem ADSL Speedy koneksi PPPoE.(PPPoE)
Setting modem dilakukan melalui browser dengan mengakses alamat
Masukkan username dan password: admin/admin
Setelah masuk ke menu setting lakukan langkah berikut:
Masuk ke menu "Advanced Setup" kemudian pilih "WAN" dan klik tombol "Edit" disebelah kanan tabel WAN Masukkan nilai PVC Configuration: (masukkan nilainya sesuai wilayah TELKOM masing-masing daerah)
VPI = X
VCI = XX
Service Category = UBR Without PCR, kemudian klik tombol Next
Connection type = PPPoE
Encapsulation = LLC, kemudian klik tombol Next
Masukkan username dan password Speedy, kemudian klik tombol Next
Tandai atau kasih v untuk pilihan "Enable WAN Service", kemudian klik Next dan klik tombol Save
Setting PPPoE untuk koneksi Speedy telah selesai dilakukan
Selanjutnya klik tombol Save/Reboot
(Modem akan reboot -/+1 menit dan tunggu sampai modem normal kembali)
Berikut langkah setting modem ADSL Articonet untuk Dial-Up/Bridge.
Setting modem dilakukan melalui browser dengan mengakses alamat
Masukkan username dan password: admin/admin
Setelah masuk ke menu setting lakukan langkah berikut:
Masuk ke menu "Advanced Setup" kemudian pilih "WAN" dan klik tombol "Edit" Masukkan nilai PVC Configuration: (masukkan nilainya sesuai wilayah TELKOM masing-masing daerah)
VPI = X
VCI = XX
Service Category = UBR Without PCR, kemudian klik tombol Next
Connection type = Bridging
Encapsulation = LLC, kemudian klik tombol Next
Tandai atau kasih v untuk pilihan "Enable Bridge Service", kemudian klik Next dan klik tombol Save
Setting Bridge untuk koneksi Speedy telah selesai dilakukan
Selanjutnya klik tombol Save/Reboot
(Modem akan reboot -/+1 menit dan tunggu sampai modem normal kembali)
Jumat, 31 Oktober 2014
Istilah istilah dan fungsi di komputer
1. VGA (Video Graphic Adapter)
Fungsi : Berfungsi untuk mengolah tampilan atau display pada
monitor sehingga tidak membebani kerja processor.
2. USB (Universal
Serial Bus)
Fungsi : Sebuah konektor untuk melakukan transfer data ke
perangkat yang memiliki port USB dengan kecepatan tinggi. Misalnya digunakan
untuk
Camera
Digital, Printer, Scanner, Keyboard, dll.
3. BIOS (Basic
Input Output System)
Fungsi :
- Melakukan POST (Power On Self Test) saat komputer dinyalakan.
- Memuat dan menjalankan Sistem Operasi.
- Mengatur beberapa konfigurasi dasar pada komputer (tanggal,
waktu, konfigurasi booting,dll.)
- Membantu Sistem Operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan
perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
4. ROM (Read Only
Memory)
Yaitu memori yang hanya bisa dibaca, tidak dapat digunakan untuk
menyimpan data. Di dalam ROM BIOS disimpan, isi ROM tidak dapat diganti,
dirubah maupun dihapus.
5. RAM (Random
Access Memory)
Fungsi : Sebagai alat penyimpanan data sementara, karena data
akan hilang jika tidak ada supply listrik (dalam keadaan mati). Juga bekerja
menyimpan data sementara sebelum ke harddisk karena akses data ke memory lebih
cepat daripada ke harddisk.
6. NIC (Network
Interface Card)
Fungsi : Berfungsi untuk mengatur lalu lintas komunikasi data
dari komputer dengan komputer lain.
7. CPU (Central
Processing Unit)
Fungsi : Sebagai alat proses aritmatika dan logika terhadap data
yang dimasukkan dari Input Device sebuah komputer yang akan diolah untuk
dikeluarkan kedalam Output Device.
8. PCI (Peripheral
Component Interconnect)
Fungsi : Adalah slot yang berfungsi untuk menambahkan peripheral
tambahan yang belum terpasang pada motherboard.
9. ALU (Aritmathic Logical
Unit)
Fungsi : Untuk melakukan proses penghitungan angka dan logika
pada CPU.
10. MIDI (Musical
Instrument Digital Interface)
Yaitu sebuah standar hardware dan software internasional untuk
saling bertukar data diantara perangkat musik elektronik dan komputer dari
merek yang berbeda.
11. FDD (Floppy
Disk Drive)
Fungsi : Sebagai alat untuk membaca dan menulis data kedalam
disket.
12. HDD (Hard
Disk Drive)
Fungsi : Sebagai penyimpanan data yang lebih besar secara
permanen.
13. RTC (Real
Time Clock)
Fungsi : Yaitu sebuah chip yang berfungsi sebagai penyimpanan
waktu dan tanggal pada komputer.
14. ID (Identity)
Fungsi : Untuk memberikan identitas komputer kita.
15. IP (Internet
Protocol)
Fungsi : Untuk memberikan suatu identitas kepada host pada suatu
jaringan.
16. LPT (Line
Print Terminal)
Yaitu istilah yang digunakan untuk port yang biasa dihubungkan
ke printer.
17. PS/2 (berasal
dari “IBM Personal System/2”)
Fungsi : Untuk menghubungkan beberapa perangkat Mouse, Mice, dan
Keyboard yang memiliki konektor PS/2 ke komputer.
18. HDMI (High
Definition Multimedia Interface)
Fungsi : Interface untuk peralatan elektronik lainnya tanpa
mengurangi kualitas dari gambar dan suara. HDMI telah mendukung beberapa
interface dengan resolusi dan kualitas tinggi seperti pemutar DVD, Blu-ray,
Game console, dan TV.
19. CD (Compact
Disc)
Fungsi : Sebagai alat penyimpanan data atau informasi lainnya
dengan cara di burning.
20. DVD-ROM (Digital
Video Disc – Read Only Memory)
Fungsi : Alat untuk membaca dan menulis pada cakram data seperti
CD & DVD
21. FAT (File
Allocation Table)
Yaitu sebuah sistem berkas yang menggunakan struktur tabel
alokasi berkas sebagai cara dirinya beroprerasi.
22. FAT32 (File
Allocation Table 32)
Yaitu sebuah sistem berkas yang menggunakan struktur tabel
alokasi berkas sebagai cara dirinya beroperasi dengan menggunakan tabel alokasi
berkas yang lebih besar (32-bit)
23. NTFS (New
Technology File System)
Yaitu merupakan sebuah sistem berkas yang dibekalkan oleh
Microsoft dalam keluarga sistem operasi terdahulu seperti Windows NT.
24. LAN (Local
Area Network)
Fungsi : Supaya perangkat-perangkat dalam suatu lokasi dapat
membentuk suatu jaringan dan dapat berkomunikasi dengan lainnya dan sharing.
(Contoh : Komputer-komputer dalam Lab.Komputer)
25. WAN (Wide
Area Network)
Fungsi : Supaya perangkat-perangkat dalam suatu lokasi yang
lebih luas dapat membentuk suatu jaringan dan dapat berkomunikasi dengan lainnya
dan sharing. (Contoh : Dalam lingkup kecamatan atau kota)
26. CRT (Cathode
Ray Tube)
Merupakan jenis layar monitor computer yang menggunakan sinar
katoda. Sekarang sudah tidak banyak digunakan.
27. DOS (Disk
Operating System)
Fungsi :
- Mengorganisasikan atau mengendalikan kegiatan komputer
- Mengatur memori
- Mengatur proses input dan output data
- Management file
- Management directory
28. GUI (Graphical User Interface)
Merupakan format tampilan yang mengendalikan interface graphic
yang ditujukan dengan penggunaan tombol gambar / icon dan daftar menu pull-down
pada layar.
29. PC (Personal
Computer)
Merupakan seperangkat alat yang dijalankan oleh seorang User
(Brainware) yang berisi Hardware (yang terdiri dari Input, Process dam Output)
dan Software.
30. MODEM (Modulator Demodulator)
Fungsi : Untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital dan
sebaliknya.
31. DHCP Scope merupakan
alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP Client yang dikonfigurasikan
oleh DHCP Server dengan jangka waktu tertentu yang dinamakan DHCP Leane.
32. LINK
Suatu kata, sederetan kata / kalimat atau gambar dalam suatu web
yang terhubung dengan suatu halaman web baik itu halaman web dari dalam web itu
sendiri ataupun halaman web dari pihak lain.
33. GATEWAY
Fungsi : Untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu
atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda
sehingga informasi dari satu jaringan komputer dapat diberikan kepada jaringan
komputer lain yang protokolnya berbeda.
34. DNS (Domain
Name System)
Fungsi : Melakukan encode atau menerjemahkan nama domain menjadi
deretan angka IP.
35. DHCP (Dynamic
Host Configuration Protocol)
Fungsi : Memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer
client yang sedang melakukan request kepada server.
36. CD DRIVE (Compact
Disc DRIVE)
Fungsi : Merupakan alat media penyimpanan data atau informasi
lainnya dengan cara di burning.
37. LGA (Land
Grid Array)
Jenis permukaan mount untuk IC yang penting karena pin pada
socket daripada komponen IC.
38. SOCKET/SLOT
Tempat untuk menancapkan Processor, RAM, VGA Card, NIC, dll,
pada motherboard.
39. DDR (Double
Data Rate)
Yaitu perkembangan dari SDRAM, yang secara teknis memiliki
184-pin , 2.5V & FSB 266/333/400 MHz. Secara teori mempunyai kemampuan
pengolahan 2 kali lipat karena memiliki 2 bit dalam satu clocknya.
40. IC (Intregated
Circuit)
Merupakan komponen semikondiktor yang didalamnya dapat memuat
puluhan, ratusan atau ribuan atau bahkan lebih komponen dasar elektronik yang
terdiri dari sejumlah komponen resistor, transistor, dioda dan komponen
semikonduktor yang lain. Komponen-komponen yang ada di dalam IC membentuk suatu
subsistem terintegrasi (rangkaian terpadu) yang bekerja untuk suatu keperluan
tertentu, namun tidak tertutup kemungkinan dipergunakan untuk tujuan yang lain.
41. CU (Control Unit)
Merupakan salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk
memberikan arahan/kendali/kontrol terhadap operasi yang dilakukan di bagian ALU
(Arithmatic Logical Unit) di dalam CPU tersenbut.
42. MU (Memory Unit)
Memory Unit berfungsi untuk menampung data atau program yang
diterima dari Input Device sebelum diolah oleh CPU dan juga menerima data
setelah diolah oleh CPU yang selanjutnya diteruskan ke Output Device.
43. HTTP (Hypertext
Transfer Protocol)
Merupakan sebuah protokol jaringan lapisan
aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan
menggunakan hipermedia.
44 HTTPS (Hypertext
Transfer Protocol Security)
Merupakan sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang
digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan
hipermedia yang terproteksi.
45 WWW (World Wide Web)
Yaitu suatu ruang informasi yang dipakai oleh pengenal global
yang disebut Uniform Resource Identifier untuk mengenal pasti sumber daya yang
berguna.
46 FTP (File Transfer
Protocol)
- Untuk mensharing data
- Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer
- Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user
- Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien
47 URL (Uniform
Resource Locator)
Fungsi :
- Sebagai pengidentifikasi sebuah dokumen di web
- Untuk memudahkan kita dalam mengakses suatu dokumen melalui
website
- Untuk memberikan penamaan terhadap suatu file / dokumen pada
website
- Memudahkan kita untuk mengingat suatu alamat website
48 VGA Card
Kartu grafis tambahan
yang ditancapkan pada motherboard yang berfungsi untuk mengolah tampilan
atau display pada monitor sehingga tidak membebani kerja processor
Langganan:
Postingan (Atom)