bintang biru

Jumat, 29 Agustus 2014

window 7 utility



UTILITY WINDOW 7
 Melihat fungsi harddisk yang tidak saja sebagai sarana penyimpan data atau file, namun juga merupakan media yang digunakan untuk menginstal sistem operasi Windows, maka perawatan terhadap hardware tersebut dapat menjadi suatu hal yang utama. Jika harddisk mengalami kerusakan, maka bukan tidak mungkin sistem operasi yang Sahabat gunakan tidak bisa dioperasikan sebagaimana mestinya.
Untuk menghindari atau mengantisipasi kerusakan pada harddisk, Sahabat bisa melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi adanya error atau tidak. Ikuti langkah-langkah berikut:
  1. Tekan tombol “Start > Computer”.
  2. Selanjutnya muncul ke hadapan Sahabat jendela Computer yang menampilkan deretan drive harddisk. Pilih salah satu drive harddisk yang akan di cek, kemudian klik kanan dan pilih opsi “Properties”.
  3. Pada kotak dialog Properties pilihlah opsi “Tools”. Lalu tekan tombol “Check now” yang terdapat pada kotak “Error-checking”.

  1. Setelah kotak dialog Check Disk muncul, biarkan kotak cek “Automatically fix file system errors” dan “Scan for and attempt recovery of bad sectors” dalam kondisi tidak tercentang. Lalu tekan tombol “Start”. Tunggulah hingga proses pengecekan berlangsung.
http://cepetbanget.files.wordpress.com/2011/03/check-hardisk-error2.png?w=614
  1. Apabila proses pengecekan error pada harddisk telah usai, secara otomatis muncul kotak dialog yang menginformasikan bahwa proses pengecekan telah selesai.
  2. Untuk melihat laporan pengecekan untuk melihat kondisi hardisk apakah ada kerusakan atau error, sorot pada bagian “See details”.
Posted: March 25, 2011 in Windows 7
0
Windows 7 menyediakan bermacam tombol shortcut yang dapat digunakan atau dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi kerja Sahabat sehingga menjadi lebih cepat dan praktis. Berdasarkan fungsinya, tombol shortcut dirancang sebagai tombol pintas untuk mengakses file, folder, atau program tertentu secara cepat tanpa harus melalui fasilitas Start Menu. Dalam tulisan kali ini akan dibahas beberapa tombol shortcut yang umum digunakan pada Windows 7. Dari pengalaman penulis semua shortcut ini berfungsi apabila pengaturan Windows masih dalam keadaan default. Apabila sudah diotak-atik atau tweaking sebagian saja yang masih berfungsi. :D
  1. Windows + Panah Atas (↑)
Sahabat bisa memperbesar ukuran jendela aplikasi yang sedang aktif secara cepat dan mudah dengan menekan tombol Windows + Panah Atas (↑) pada keyboard. Tombol ini akn menjadikan jendela tampil dalam ukuran maksimal (Maximize) atau fullscreen.
  1. Windows + Panah Bawah (↓)
Apabila jendela yang Sahabat buka sudah dalam keadaan ukuran Maximize, dengan menekan tombol Windows + Panah Bawah (↓) maka ukuran jendela aplikasi tersebut akan dipulihkan (restore) dan akan berubah menjadi minimize jika tombol ini ditekan sekali lagi.
  1. Windows + Panah Kiri (←)
Tombol ini digunakan untuk menggeser jendela ke sebelah kiri layar. Jika Sahabat tombol Windows + Panah Kiri (←) ditekan secara terus-menerus, maka apabila jendela terus bergerak ke arah kiri hingga meninggalkan layar. Selanjutnya, jendela akan muncul kembali di layar melalui sisi sebelah kanan hingga posisinya semula.
  1. Windows + Panah Kanan (→)
Tombol shortcut Windows + Panah Kanan (→) ini kebalikan dari tombol shortcut Windows + Panah Kiri (←). Tombol Windows + Panah Kanan (→) digunakan untuk menggeser jendela ke sisi kanan layar.
  1. Windows + M
Apabila Sahabat membuka banyak jendela dalam satu layar, dengan menekan tombol Windows + M maka semua jendela yang aktif akan menjadi tersembunyi (Minimize).
  1. Windows + Shift + M
Kebalikan dari tombol Windows + M, untuk menampilkan kembali semua jendela aplikasi yang terbuka Sahabat cukup menekan tombol pintas Windows + Shift + M pada keyboard.
  1. Windows + Spasi
Sahabat bisa melihat desktop tanpa harus menyembunyikan atau menutup jendela aplikasi yang sedang terbuka. Caranya, tekan tombol Windows + Spasi maka semua jendela akan menjadi transparan dan tampilan desktop langsung terlihat di layar monitor Sahabat.
  1. Tombol F5
Penggunaan komputer dalam jangka waktu yang cukup lama dapat menyebabkan komputer mengalami “keletihan”. Pengaruh yang bisa Sahabat rasakan seperti kerja Windows menjadi tidak maksimal dan komputer akan terasa lambat. Untuk itu, perlu dilakukan penyegaran kembali dengan cara menekan tombol F5 yang bertujuan agar Windows dapat me-refresh dirinya.
  1. Alt + Tab
Tombol pintas Alt + Tab digunakan untuk mengakses fitur Windows Flip. Penekanan tombol ini akan memaksimalkan kinerja Taskbar dengan menampilkan gambar thumbnail jendela aplikasi yang sedang aktif. Dengan demikian, ini akan mempermudah dan mempercepat Sahabat untuk masuk ke dalam jendela aplikasi tersebut.
  1. Windows + Tab
Tombol Windows + Tab berfungsi sebagai tombol pintas untuk mengakses fasilitas Windows Flip 3D yang jika digunakan akan menampilkan desktop secara 3 Dimensi. Windows 7 akan menampilkan semua jendela aplikasi yang terbuka dalam bentuk tumpukan. Tombol inipun dapat digunakan untuk memindahkan urutan tumpukan jendela aplikasi yang diletakkan paling depan.
  1. Ctrl + Shift + Esc
Selain tombol shortcut Ctrl + Alt + Del, jendela Windows Task Manager dapat ditampilkan menggunakan tombol Ctrl + Shift + Esc. Dengan program ini Sahabat bisa mengetahui aplikasi yang sedang dijalankan, proses yang sedang berlangsung pada komputer, pelayanan pada komputer, aktivitas memori dan prosesor, jaringan yang terhubung dengan komputer Sahabat, dan nama akun pengguna yang sedang aktif.
  1. Windows + Panah Kanan (→) + Enter
Untuk mematikan atau me-shutdown komputer, Sahabat tidak perlu menekan tombol yang ada pada Start Menu. Proses shutdown bisa dipercepat dengan menekan tombol Windows + Panah Kanan (→) + Enter .
  1. Windows + → + → + R
Untuk mematikan dan me-restart komputer dengan cepat, gunakan tombol pintas Windows + → + → + R.
  1. Windows + → + → + S
Tombol pintas untuk mengubah mode Windows ke posisi sleep atau tidur dapat dengan cepat dilakukan menggunakan tombol Windows + → + → + S. Akhiran S pada rangkaian tombol pintas ini Sleep.
  1. Windows + → + → + W
Tombol ini digunakan untuk menampilkan daftar akun pengguna yang ada pada komputer (Switch User). Dengan munculnya tampilan akun pengguna, Sahabat bisa dengan mudah mengetahui akun pengguna yang sekang aktif maupun tidak.
  1. Windows + L
Demi alasan keamanan, komputer yang ditinggalkan untuk sementara waktu dapat dikunci sehingga menyulitkan orang lain untuk mengaksesnya. Tombol pintas Windows + L digunakan untuk mengunci komputer Sahabat secara cepat.
  1. Alt + F4
Tombol shortcut Alt + F4 merupakan tombol default yang sudah ada sejak versi Windows pertama diluncurkan. Fungsinya untuk menutup jendela aplikasi yang sedang aktif di desktop.
  1. Windows + Home
Apabila Sahabat membuka banyak jendela dalam satu layar, dengan menekan tombol Windows + Home maka semua jendela yang tidak aktif akan menjadi tersembunyi (Minimize). Dan untuk kembali memunculkan semua jendela pada layar, Sahabat cukup menekan tombolnya sekali lagi.
  1. Windows + Angka
Tombol ini digunakan untuk membuka program yang ada pada bar Quick Launch di taskbar dengan cepat dan mudah. Sesuai urutannya dari kiri ke kanan, Sahabat cukup menekan tombol Windows yang dipadukan dengan tombol angka. Misalnya, untuk meluncurkan program yang terletak pada deretan pertama atau sisi paling kiri, tekanlah tombol Windows + 1 dan begitu pula seterusnya sesuai jumlah ikon program yang ada di taskbar.
  1. Windows + E
Sahabat dapat dengan mudah dan cepat membuka jendela Windows Explorer dengan menekan tombol Windows + E.
  1. Windows + R
Kotak dialog Run dapat langsung ditampilkan dengan menekan tombol Windows + R.
  1. Windows + F
Dengan menggunakan tombol pintas Windows + F ini, Sahabat langsung diarahkan ke jendela search.
  1. Windows + P
Tombol ini secara umum digunakan untuk para pengguna laptop. Laptop dapat dengan mudah dihubungkan dengan sebuah LCD proyektor sehingga tampilan pada layar bisa diproyeksikan tempat lain.
  1. Windows + Pause
Untuk mengetahui segala informasi tentang sistem Windows 7, Sahabat bisa mengaksesnya dengan membuka jendela Control Panel > System and Security > System. Agar mempercepat, tekan tombol Windows + Pause.
  1. Ctrl + A
Menyeleksi atau membloks teks dirasakan sangat mudah lewat metode klik dan drag menggunakan kursor mouse. Kesulitannya, jika Sahabat harus memblok seluruh teks yang ada pada semua halamn dokumen. Untuk mempermudah, tekan tombol Ctrl + A
  1. Windows + +
Tombol ini digunakan untuk mengaktifkan Magnifier dan fungsi zoom ini. Dengan fungsi zoom ini, Sahabat bisa memperbesar ukuran tampilan pada layar.
  1. Windows + –
Tombol ini merupakan kebalikan dari tombol Windows + +. Berfungsi untuk zoom out atau memperkecil layar menggunakan aplikasi Magnifier.
  1. Windows + T
Tombol ini digunakan untuk memutar urutan ikon aplikasi yang aktif pada Taskbar.
Posted: March 22, 2011 in Windows 7
0
Di netbook, Windows 7 perlu diatur agar tidak menyedot daya baterai banyak-banyak. Sekalian juga, bikin Windows 7 jalan lebih lancar dan optimal di layar yang kecil.

Biar Windows Tentukan yang Terbaik
Ada sebuah menu yang menampilkan beberapa pilihan untuk mengatur efek visual. Menu yang sudah ada seja Windows XP itu bikin kita tak repot mengatur efek visual satu per satu. Kita tinggal pilih mau bagaimana Windows-nya, nanti Windows akan mengatur efek visualnya.
Untuk netbook, pilihan yang cocok adalah mengatur efek visual agar kinerjanya bisa paling baik. Istilah yang Windows pakai adalah “Adjust for best performance”.
  1. Klik “Start” lalu klik kanan pada “Computer”, lanjutkan dengan klik “Properties”.
  2. Klik “Advanced System Settings”. Di bagian “Performance”, klik “Settings”.
  3. Aktifkan “Adjust for best performance”. Klik “OK”.

Klasik Lebih Baik
Tampilan Windows 7 pakai Aero yang butuh hardware kartu grafis kelas berat. Karena netbook pakai kartu grafis kelas enteng, tampilan Windows 7 diubah ke tampilan klasik yang otomatis mematikan tampilan Aero.
  1. Klik kanan di desktop, terus klik “Personalize”.
  2. Pilih “Windows Classic”.
  3. Tunggu sampai perubahan diterapkan.

Perkecil Menu Start
Tips ini bukan untuk bikin Windows berjalan lebih cepat – kalau efek sampingnya begitu sih, syukurlah. :D Tips ini bertujuan agar Windows lebih enak dipandang. Perhatikan deh, taskbar Windows Vista, apalagi Windows XP. Itu karena ikonnya pun gede-gede.
Layar netbook kan kecil-kecil. Kalau ikonnya gede-gede, taskbar-nya gede, habislah tampilan layar monitor. Biar tampilan agak lega, perkecil taskbar-nya.
  1. Klik kanan di taskbar, lalu klik “Properties”.
  2. Beri tanda centang pada “Use Small Icons”.
  3. Ubah “Taskbar buttons” jadi “Combine when taskbar is full”.
  4. Buka tab “Start Menu”. Ubah “Power button action” jadi “Hibernate” atau “Sleep”.
  5. Klik “Customize”. Beri tanda centang pada “Run Command” dan hilangkan tanda centang pada “Use Large Icons”.
  6. Klik “OK” lalu klik “OK” lagi. Kecillah taskbar Windows 7.

Matikan Ikon Sistem
Lagi-lagi ada kosmetik yang tidak perlu yang bikin sempit tampilan layar netbook yang sudah pas-pasan. Banyaknya ikon di pojok kanan taskbar bikin taskbar jadi “pendek”. Ikon di pojok yang tidak dibutuhkan bisa dibuang.
  1. Klik “Start > Control Panel”.
  2. Klik “Appearance and Personalizion” lalu klik “Customize Icons on the taskbar”.
  3. Klik “Turn System icons on or off”.
  4. Matikan ikon yang Sahabat tak butuh, misalnya “Clock”, “Volume”, dan “Action Center”.
  5. Klik “OK”.
Posted: March 22, 2011 in Windows 7
0
Sebelumnya pasti Sahabat pasti sudah mengerti bagaimana cara backup data atau backup  sistem di Windows7. Dalam kesempatan kali ini qta akan merestorasi data/sistem windows 7 apabila mengalami kerusakan ataupun terkena virus. Untuk melakukannya ikutilah langkah-langkah sebagai berikut:
[1] Pilih “Start > Control Panel > System & Security > Backup & Restore”.
[2] lalu klik tombol “Restore my files” yang terdapat pada halaman Back up or restore your files.
http://cepetbanget.files.wordpress.com/2011/03/bakup-restore2.png?w=300&h=210
[3] Kemudian, tekan tombol “Browse for files” atau “ Browse for folder” untuk menentukan file atau folder yang berisi data backup yang akan direstorasi. Sebagai contoh, klik tombol “Browse for folder” untuk merestorasi file backup yang tersimpan dalam folder khusus pada hardisk komputer Sahabat.
[4] Lalu, cari dan pilih folder berisi data backup yang telah Sahabat buat sebelumnya dan tekan tombol “Add folders” jika sudah.
[5] Beralih ke jendela Restore files, tekan tombol “Next” untuk melanjutkan.
[6] Pada jendela selanjutnya, aktifkan tombol radio “In the original location” dan akhiri dengan menekan tombol “Restore”. Tunggulah hingga proses restorasi selesai dilakukan.
[7] Langkah terakhir, tekan tombol “Finish” jika sudah selesai.
Posted: March 22, 2011 in Windows 7
0
Windows 7 mempunyai fasilitas Backup dan Restore untuk keperluan pembuatan cadangan file ataupun data-data penting Sahabat lainnya menjadi sebuah paket file backup dan mengembalikannya seperti semula bilamana file atau data tersebut diperlukan. Hal ini juga berguna apabila sebelumnya komputer terkena virus, sehingga bisa di Restore ulang.
1. Backup Data dengan Mode Wizard
Untuk mem-backup data menggunakan Mode Wizard, ikuti langkah-langkah berikut:
[1] Klik tombol “Start” dan pilih “Control Panel”.
[2] Kemudian, pilih opsi “System and Security” lalu klik opsi “Backup and Restore”.
[3] Setelah itu, klik opsi “Set up backup”.
[4] Pada kotak dialog Set up backup, pilih salah satu drive sebagai lokasi penyimpanan file backup, lalu tekan tombol “Next” sesudahnya.
[5] Kemudian, pilih tombol radio “Let me choose” dah sudahi dengan mengklik tombol “Next”.
[6] Pada kotak dialog yang selanjutnya, beri tanda centang pada kotak cek folder yang berisi file dan ingin Sahabat backup. Klik tombol “Next” untuk melanjutkan.
[7] Kemudian, klik tombol “Save settings and run backup”.
[8] Tunggulah sampai proses backup data selesai. Jika sudah, akhiri dengan menekan tombol “Close”.

2. Backup Data dengan Mode Advanced
Metode backup Advanced dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengembalikan kondisi Windows apabila sistem mengalami kerusakan yang cukup parah. Ada dua pilihan yang bisa digunakan, yaitu:
  • Use System image you created earlier to recover your computer.Metode ini menerapkan tipe backup yang disebut system image. System image adalah sebuah personalized backup yang dapat digunakan untuk mengganti semua file yang ada di dalam komputer baik sistem, program, maupun data yang berisi dokumen, gambar, dan lagu.
  • Reinstall Windows (requires Windows installation disk).Pilihan ini berguna untuk menginstal ulang Windows dan mengembalikan sistem ke kondisi awal. Karena semua file dalam komputer Sahabat akan terhapus, sebaiknya lakukan backup file dan data penting Sahabat terlebih dahulu sehingga Sahabat dapat merestorasi file backup tersebut setelah sistem Windows normal kembali.
Untuk memulai menggunakan Advanced Recovery Methods lakukanlah langkah-langkah berikut:
[1] Klik tombol “Start” dan pilih “Control Panel”.
[2] Kemudian, pilih opsi “System and Security” lalu klik opsi “Backup and Restore”.
[3] Setelah itu, klik opsi “Recover system settings or your computer”.
http://cepetbanget.files.wordpress.com/2011/03/bakup-restore.png?w=300&h=210
[4] Pilih “Advanced recovery methods”.
[5] Setelah jendela selanjutnya muncul, pilihlah opsi “Use a system image you created earlier to recover your computer”.
[6] Lanjutkan langkah dengan mengklik tombol “Backup Now”.
[7] Pada halaman “Select where you want to save your backup”, tentukan drive atau folder untuk menyimpan file backup tersebut dan akhiri dengan menekan tombol “Next”.
[8] Sesaat setelah halaman “What do you want to backup?” muncul, pilih tombol radio “Let me choose” dan tekan tombol “Next” sesudahnya.
[9] Lalu pilih folder file yang akan di-backup, jika sudah klik tombol “Next”.
[10] Terakhir tekan tombol “Save settings and run backup”.
[11] Tunggulah sampai proses backup selesai. Sahabat bisa menekan tombol “View Details” untuk melihat proses backup lebih jelas.
[12] Jika sudah selesai, tekan tombol “Close”.
[13] Selanjutnya, klik opsi “Restore system setting or your computer”.
[14] Pada jendela yang muncul berikutnya, pilih opsi “Advanced recovery methods”.
[15] Kemudian, pilih opsi “Use a system image you created earlier to recover your computer”.
[16] Lalu, lanjutkan dengan menekan tombol “Skip”.
[17] Terakhir, tekan tombol “Restart” dan proses recovery langsung dijalankan secara otomatis.
Posted: March 22, 2011 in Windows 7
0
Keamanan merupakan masalah vital yang perlu mendapat perhatian penuh terutama bagi pengguna komputer yang terhubung dengan jaringan baik lokal maupun internet. Selain itu, penggunaan media penyimpan eksternal seperti flash disk, harddisk eksternal, kartu memori sering kali menjadi sasaran utama dari serangan serta penyebaran virus. Alangkah baiknya jika data di dalam komputer di backup dan system Windows 7 juga di backup. Hal ini dilakukan untuk tindakan awal. Namun penulis sangat menganjurkan jika sistem keamanan di Windows 7 di aktifkan.

1. Pengaturan Sistem Keaman Default di Windows
Untuk melindungi komputer dan sistem, pastikan untuk selalu mengaktifkan pengaturan keamanan default Windows seperti berikut ini:
  • Firewall, berfungsi sebagai pelindung komputer yang mencegah masuknya hackers atau program jahat lainnya yang ingin mengakses sistem komputer.
  • Windows Update, berfungsi sebagai aplikasi Windows yang otomatis memeriksa dan menginstal update untuk komputer dan sistem operasi.
  • Virus protection, berfungsi sebagai aplikasi pengaman dan perlindungan komputer dari serangan virus, worm, dan ancaman keamanan lainnya.
  • Spyware and other malware protection, berfungsi sebagai aplikasi yang mencegah masuknya spyware.
Sedangkan untuk pengaturannya dapat dilakukan dengan mengakses fasilitas Action Center. Untuk masuk klik “Start > Control Panel > System & Security > Action Center”.

2. Menginstal Antivirus Pihak Ketiga
Hampir setiap saat jenis dan varian virus baru dibuat dan dikembangkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dampak serta akibat yang ditimbulkan pun beragam tergantung karakter virus dan sasaran utama serangannya. Melihat kenyataan ini, Sahabat dituntut untuk menggunakan software antivirus yang handal dan meng-update definisi virusnya (virus definition) secara berkala guna meningkatkan kemampuannya dalam mengidentifikasi dan memusnahkan serangan virus yang berhasil masuk ke komputer.
Meskipun Windows 7 telah menyertakan Defender sebagai software antivirus yang aktif secara default, masih diperlukan software sejenis lainnya yang umumnya diproduksi oleh vendor pihak ketiga. Biasanya, program antivirus yang ditawarkan bersifat free atau gratis dengan dibatasi tenggang waktu penggunaan, dan versi berbayar yang dapat digunakan tanpa batasan waktu tertentu.
Menurut hasil review dari situs yang beralamat URL http://anti-virus-software-review.toptenreviews.com , sepuluh antivirus terbaik tahun 2009 adalah :
[1] Bitdefender Antivirus (www.bitdefender.com)
[2] Kaspersky Antivirus (www.kaspersky.com)
[3] Webroot Antivirus (www.webroot.com)
[4] ESET Nod32 (www.eset.com)
[5] F-Secure Antivirus (www.f-secure.com)
[6] AVG Antivirus (www.avg.com)
[7] McAfee VirusScan (www.mcafee.com)
[8] G Data Antivirus (www.gdatasoftware.com)
[9] Norton Antivirus (www.symantec.com)
[10] Trend Micro (www.trendmicro.com)
Kriteria penilaian dari hasil review tersebut dilihat berdasarkan kemampuan serta fitur masing-masing antivirus, seperti kecepatan scan, kemampuan mengidentifikasi, kemudahan penggunaan, efektivitas, update, kemudahan instalasi, dan dukungan layanan bantuan yang disediakan.

3. Pengaturan Hak Pengguna
[1] Klik “Start > Control Panel > User Account and Family Safety > User Accounts”.
[2] Lalu pada jendela User Account, pilih opsi “Change User Account Control settings”.
http://cepetbanget.files.wordpress.com/2011/03/uac.png?w=300&h=220
[3] Kemudian akan muncul jendela User Account Control settings. Geser slider “Notify” pada tingkatan pengaturan yang diinginkan. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan tentang setiap tingkatan pengaturan.
  • Always notify, tingkat keamanan tertinggi yang berarti mengisyaratkan sistem Windows guna menampilkan pesan peringatan berupa verifikasi keamanan untuk setiapaktivitas yang Sahabat lakukan, seperti menginstal software, mengakses fasilitas Control Panel, melakukan pengaturan Windows, dan sebagainya.
  • Default, sistem Windows akan menampilkan pesan peringatan yang berkaitan dengan adanya aktivitas program atau aplikasi yang mencoba membuat perubahan pada sistem komputer. Sebaliknya, pesan tidak akan muncul apabila aktivitas hanya berpengaruh terhadap pengaturan Windows seperti mengubah wallpaper, tema, gadget, dan pengaturan lainnya yang berhubungan dengan interface serta konfigurasi Windows.
  • Notify me only when programs try to make changes to my computer, Windows hanya akan menampilkan pesan peringatan apabila ada program yang mencoba mengubah komputer Sahabat.
  • Never notify, Windows tidak akan pernah menampilkan pesan peringatan untuk setiap aktivitas yang terjadi. Saran penulis, sebaiknya Sahabat tidak memilih opsi pengaturan ini. Namun jika komputer dipakai sendiri dan tidak terkoneksi jaringan lokal atau internet tidak apa-apa, bagi sebagian orang aplikasi ini cukup mengganggu karena akan muncul di setiap melakukan kegiatan pada komputer seperti membuka program.
[4] Jika sudah klik tombol “OK”.
Posted: March 15, 2011 in Windows 7
0
Pada sebuah komputer terdapat dua tipe memori yakni Random Access Memory (RAM) dan Virtual Memory. Setiap program pada komputer menggunakan RAM. Tetapi saat RAM tidak cukup untuk beberapa program yang sedang dijalankan., maka Windows akan memindahkan informasi yang seharusnya disimpan pada RAM ke file hardisk. File penyimpanan sementara ini disebut Paging File atau yang biasa disebut juga sebagai Virtual Memory. Dengan memindahkan informasi ke dalam Paging File ini, maka RAM menjadi lebih kuat untuk digunakan menjalankan program dengan baik.
Jika RAM dan Virtual Memory sama-sama lemah, maka akan muncul keadaan Low Memory. Keadaan Low Memory ini dipicu oleh beberapa program yang dijalankan secara bersamaan atau ketika sebuah program melepaskan memori yang tidak dibutuhkannya lagi (Memory Overuse atau Memory Leak). Berdasarkan gambaran kondisi ini menunjukan Sahabat perlu melakukan langkah-langkah optimalisasi Virtual memory.
1. Menambah Ukuran Virtual Memory atau Paging File
Keadaan Low Memory ditandai dengan munculnya peringatan Low Memory dari Windows atau tampilan menu-menu yang tidak memberikan respon ketika Sahabat memilih menu tersebut. Menu-menu tersebut terkadang menghilang sehingga muncul area kosong berwarna putih.
Dalam keadaan ini Windows secara otomatis akan meningkatkan ukuran Virtual Memory. Namun Sahabat pun bisa menambah ukuran Virtual Memory sendiri sesuai dengan kebutuhan. Caranya sebagai berikut:
[1] Masuklah terlebih dahulu ke “Control Panel > System and Security > System”.
[2] Pada jendela System yang muncul, pilihlah opsi “Advanced System Settings” yang terdapat disisi kiri jendela.
[3] Lanjutkan dengan memilih tombol “Settings” di bagian “Performance” pada kotak dialog System Properties yang muncul.
http://cepetbanget.files.wordpress.com/2011/03/program11.png?w=267&h=300
[4] Pada kotak dialog Performance Options yang muncul, bukalah tab “Advanced”. Kemudian klik tombol “Change” di bagian “Virtual Memory”.
http://cepetbanget.files.wordpress.com/2011/03/virtual.png?w=206&h=300
[5] Lantas lakukanlah pengaturan berikut ini pada kotak dialog Virtual Memory yang muncul:
  • Nonaktifkan opsi “Automatically Manage Paging File Size for All Drives” sehingga tidak tercentang.
  • Pada bagian “Drive (Volume Label)”, pilihlah salah satu Drive yang ukuran Paging File-nya hendak ditingkatkan.
  • Pilih opsi “Custom Size”.
  • Di kolom “Initial size” atau “Maximum Size” isikan nilai yang menunjukan ukuran baru Paging File.
http://cepetbanget.files.wordpress.com/2011/03/virtual2.png?w=227&h=300
[6] Sesudah itu pilihlah tombol “Set” dan lanjutkan dengan memilih tombol “OK”.

Komputer membaca informasi pada RAM lebih cepat daripada di Paging File yang terdapat di dalam harddisk. Karena itu hindari menambah ukuran Virtual Memory secara berlebihan sebab hal ini bisa memperlambat kerja sebuah program.
Proses penambahan ukuran Paging File biasanya tidak diperlukan proses Restart. Tetapi jika Sahabat ingin menurunkan ukuran Paging File, maka perlu dilakukan Restart pada komputer. Selain itu, sebaiknya Sahabat tidak menonaktifkan Paging File ini ataupun menghapusnya.
2. Mencermati Program yang Menggunakan Memory Berlebihan atau Overuses Memory
Selain dengan meningkatkan ukuran Virtual Memory atau Paging File, Memory Low juga bisa hentikan dengan mencermati program yang mengalami Memory Overuse atau Memory Leak. Nantinya jika Sahabat menemukan program yang mengalami Memory Overuse atau Memory Leak, maka Sahabat bisa segera menutup program tersebut sehingga keadaan Memory Low bisa dihentikan.
Untuk melihat program yang menggunakan memori paling banyak, ikutilah langkah singkat di bawah ini:
[1] Munculkan jendela Task Manager dengan menekan tombol “CTRL + Shift + Esc”. Atau klik tombol kanan mouse pada area Taskbar yang kosong dan pilihlah opsi “Start Task Manager”.
[2] Kemudian bukalah tab “Process” pada jendela Task Manager yang muncul. Lantas klik “Memory (Private Working Set)” agar nama-nama program diurutkan mulai dari program yang menggunakan memori terbesar.
http://cepetbanget.files.wordpress.com/2011/03/virtual3.png?w=300&h=272
Sementara itu untuk memperbaiki kondisi Overuses Memory pada sebuah program, maka cobalah untuk mencari Update program tersebut atau hubungi penyedia software untuk mencari informasi lebih lanjut.
Posted: March 15, 2011 in Windows 7
0
Opsi-opsi yang dapat diatur untuk mengoptimalkan aplikasi-aplikasi Windows adalah seperti prioritas program pada Task Manager, aplikasi yang sedang diluncurkan pada desktop, dan efek visual yang tidak jarang turut mempengaruhi waktu loading software.
Namun, hal utama yang perlu menjadi perhatian ketika merasakan kinerja Windows Sahabat menurun adalah standar minimum spesifikasi hardware komputer yang Sahabat gunakan. Jangan lupa untuk memastikan kapasitas memori yang terpasang pada komputer tidak kurang dari 1GB atau 1024GB. Jika demikian, ada baiknya jika upgrade memori dilakukan agar performa Windows dan komputer Sahabat menjadi lebih baik.
Untuk lebih memahami tentang teknik-teknik optimalisasi aplikasi, ikuti langkah berikut:
1. Mengatur Prioritas Program di Task Manager
Task Manager juga dapat digunakan untuk mengatur prioritas program sehingga sebuah program memperoleh prioritas lebih banyak dari pada program lainnya. Nah untuk mengatur prioritas sebuah program, lakukan langkah singkat berikut:
[1] Klik kanan pada “Taskbar” yang kosong, lalu pilih “Start Task Manager”.
http://cepetbanget.files.wordpress.com/2011/03/task-manager1.png?w=300&h=195
[2] Pada jendela Task Manager, pilihlah salah satu program yang hendak diprioritaskan.
[3] Setelah itu klik tombol kanan mouse pada program tersebut dan pilihlah opsi “Priority”. Lalu pilihlah opsi “High” untuk menempatkan program tersebut sebagai program yang menjadi prioritas utama.
http://cepetbanget.files.wordpress.com/2011/03/task-manager2.png?w=300&h=266
[4] Selanjutnya klik tombol “Change Priority” pada kotak dialog yang muncul untuk menerapkan perubahan tersebut. Dengan langkah sederhana ini, cukup dapat meningkatkan kinerja aplikasi.
http://cepetbanget.files.wordpress.com/2011/03/task-manager3.png?w=300&h=154
2. Mengatur Performa Terbaik untuk Program
Windows 7 juga menyediakan pengaturan untuk memaksimalkan performa program-program yang dijalankan pada komputer Sahabat. Berikut ini pengaturan performa terbaik untuk program yang digunakan:
[1] Masuklah ke jendela Control Panel. Lalu pilihlah opsi “System and Security”.
[2] Lantas pilihlah opsi “System”.
[3] Pada jendela System yang muncul, pilihlah opsi “Advanced System Setting” yang terdapat disisi kiri.
[4] Kemudian bukalah tab “Advanced” pada kotak dialog System Properties yang muncul dan pilihlah tombol “Settings” di bagian “Performance”.
http://cepetbanget.files.wordpress.com/2011/03/program1.png?w=267&h=300
[5] Bukalah tab “Advanced” pada kotak dialog Performance Options. Lantas pilihlah opsi “Programs” di bagian “Adjust for Best Performance of”.
http://cepetbanget.files.wordpress.com/2011/03/program2.png?w=207&h=300
[6] Jika sudah pilihlah tombol “Apply” dan lanjutkan dengan memilih tombol “OK”.
3. Mengatur Visual Effect untuk Optimalisasi Program.
Dengan cara ini dipastikan kinerja akan lebih cepat, dikarenakan tidak menggunakan efek visual yang akan memberatkan kinerja komputer.
Cara ini sudah penulis tulis pada 20 cara terbaik tweaking windows 7.
4. Menambah RAM
Selain dengan menambah ukuran Virtual Memori, Memory Low juga bisa dihindari dengan cara menambahkan RAM. Menurut penulis ini merupakan cara paling mudah dan efisien. :D dan dijamin kinerja komputer pasti tambah kenceng. Untuk itu carilah informasi mengenai tipe RAM yang Sahabat gunakan pada komputer. Informasi ini bisa diperoleh dari komputer atau dari perusahaan yang menjual komputer tersebut. Berbekal informasi tersebut, selanjutnya Sahabat bisa menambahkan RAM dari tipe yang sejenis.
Posted: March 14, 2011 in Windows 7
0
Biar komputer makin ‘kencang’, biasanya orang bisa menambah RAM alias memori. Tapi, ada beberapa kasus yang bikin orang tidak bisa upgrade memori. Contohnya: bokek :D , slot memori di motherboard sudah habis, atau enggak bisa bongkar casing. Nah, buat orang-orang yang begitu, ada sebuah cara, yaitu ReadyBoost.
ReadyBoost adalah sebuah fitur pada Windows 7 yang dapat digunakan untuk menambah kapasitas RAM. Fitur ini pertama kali muncul di Windows Vista. Dengan ReadyBoost, kita bisa membuat sebuah USB flash disk menambah kapasitas memori komputer. Eh, bukan cuma USB flash disk saja, kartu memori pun bisa.
ReadyBoost bisa dilakukan dengan instan. Kalau Sahabat kebetulan sudah punya USB flash disk, Sahabat punya kesempatan menambah memori. Masalahnya tidak semua USB flash disk atau kartu memori bisa digunakan untuk ReadyBoost.
USB flash disk atau kartu memori itu wajib memiliki kapasitas lebih besar dari 256MB. Gampanglah syarat itu mah. Kapasitas terminim USB flash disk yang di jual sekarang ini rasanya 1GB. Nah, supaya bisa dipakai buat ReadyBoost, sisa kapasitas yang tersedia harus lebih besar dari 256MB.
Syarat lainnya adalah USB flash disk harus diformat dengan sistem file NTFS, FAT16, FAT32, dan exFAT. Sistem file yang disebut paling akhir itu baru didukung di Windows 7. Masih ada syarat lain, yaitu flash disk harus punya kecepatan akses tidak tidak lebih dari 1 milidetik dan kecepatan bacanya minimal 2,5MB per detik. Buruan lihat spesifikasi flash disk pas beli buat tahu hal ini.
Di Windows 7, kemampuan ReadyBoost ditambah. ReadyBoost di Windows Vista hanya mendukung 1 flash disk. Di Windows 7, kita bisa pakai sampai 8 flash disk! Kapasitas maksimal yang bisa kita capai adalah 256. Mantep kan? :D
Setting di Windows 7
Pengaturan ReadyBoost pada Windows 7 sangat mudah. Berikut ini langkah-langkah untuk mengaktifkan ReadyBoost.
[1] Buka “Windows Explorer” dengan menekan tombol “Win + E”.
[2] Tancapkan flash disk ke komputer, lalu klik kanan pada drive flash disk, klik “Properties”.
[3] Setelah masuk ke kotak Properties, masuk ke tab “ReadyBoost”. Aktifkan “Use this device” kemudian atur besar kapasitas yang akan digunakan. Pada contoh kapasitas yang akan digunakan sebagai memori tambahan adalah 871MB. Klik “OK”.
http://cepetbanget.files.wordpress.com/2011/03/readyboost.png?w=230&h=300
Oh iya, kotak ini tampil beda kalau flash disk yang dicolok tidak mendukung. Kotak yang muncul berisi tulisan “This device cannot be used for ReadyBoost” – jelas banget keterangannya.
[4] Jika ReadyBoost sudah aktif, maka muncul file bernama ReadyBoost dalam flash disk. Ukuran file-nya sama kapasitas yang tadi sudah kita atur. Kita cukup sekali saja mengaktifkan ReadyBoost pada sebuah flash disk. Tak perlu setiap mencolok flas disk. Tapi ada syaratnya. Yakni, jangan sampai file ReadyBoost terhapus.
Posted: March 14, 2011 in Windows 7
0
1. Optimalkan Hard Disk
Apakah kamu pernah mengalami kasus seperti berikut ini? Drive C Sahabat pernah tiba-tiba hanya tersisa beberapa megabyte lagi, padahal sehari sebelumnya, Sahabat yakin nyaris 100 persen kalau drive C masih ada lebih dari 1 GB. Setelah itu, Sahabat merasa komputer semakin lelet.
Salah satu kambing hitam leletnya komputer, ya sisa kapasitas drive C yg pas-pasan. Nah, salah satu penyebab kapasitas drive C berkurang adalah penggunaan drive C untuk System Restore. Triknya, hapus poin System Restore yg sudah kadaluwarsa alias sudah terlalu lama.
Cara lain adalah mengatur jumlah hard disk yg dipakai untuk System Restore agar kita tak perlu berulang kali menghapus poin System Restore. Masuk ke Windows Explorer. Klik kanan pada “Computer”, kemudian klik “Properties”. Klik tab “System Protection” . Ada tombol “Configure” pada bagian Disk Space Usage! Klik disitu.
Atur kapasitas hard disk yg hendak digunakan. Jangan terlalu besar, 15 persen dari sisa kapasitas cukuplah. Kamu boleh juga sih menonaktifkan System Restore. Tapi, tanggung sendiri akibatnya kalau suatu saat nanti Windows error.
Kalau mau menghapus poin System Restore, tekan “Delete”.
http://cepetbanget.files.wordpress.com/2011/03/optimalkan-hardisk.png?w=300&h=165
2. Mengaktifkan Write Caching
Dengan mengaktifkan opsi ini, Windows 7 tidak akan menerapkan perubahan data pada disk hingga sistem berada dalam keadaan tidak aktif atau ‘idle’ sehingga performa komputer pun meningkat.
[1] Untuk mengaktifkan, masuk ke Windows Explorer. Klik kanan pada “Computer”, kemudian klik “Properties”. Klik tab “Device Manager” . Ada tombol “Configure” pada bagian Disk Space Usage! Klik disitu.
[2] Pada jendela Device Manager yg muncul,  bukalah cabang “Disk Drives”. Lantas klik ganda pada nama hardisk Sahabat.
http://cepetbanget.files.wordpress.com/2011/03/2.png?w=277&h=300
[3] Selanjutnya, bukalah tab “Policies” pada kotak dialog Device Properties yg muncul. Lantas aktifkan opsi “Enable Caching on the Device”. Jika sudah klik tombol “OK”.
http://cepetbanget.files.wordpress.com/2011/03/3.png?w=267&h=300
3. Menonaktifkan Content Indexing
Indexer merupakan sebuah proses yg dijalankan oleh Windows 7 yg bertujuan untuk melakukan index isi sebuah drive ketika Sahabat menambahkan atau mengurangi data. Proses ini akan mempermudah dan mempercepat proses pencarian data. Namun untuk meningkatkan performa komputer sebaiknya non aktifkan opsi ini pada drive yg tidak sering digunakan untuk melakukan pencarian data.
[1] Pertama buka “Windows Explorer” kemudian klik kanan pada drive yg akan dinonaktifkan misal drive C lalu pilihlah “Properties”.
[2] Pada kotak dialog Properties yg muncul bukalah tab “General”. Lantas nonaktifkan opsi “Allow files on this drive to have contents indexed in addition to file properties”. Jika sudah klik tombol “Apply” dan lanjutkan dengan memilih tombol “OK”.
http://cepetbanget.files.wordpress.com/2011/03/content-indexing.png?w=222&h=300
4. Konversi Hard Disk FAT 16 dan FAT 32 ke NTFS
Jika dibandingkan dengan file sistem versi sebelumnya yakni File Allocation Table (FAT), maka NTFS memiliki beberapa penyempurnaan. NTFS memiliki performa dan keamanan data yg lebih baik karena menyediakan performa dan keamanan data yg lebih baik karena menyediakan fasilitas File and Folder Permission, Encryption dan File Compression.
Jika Sahabat memiliki hardisk dengan file sistem FAT16 atau FAT32, maka Sahabat bisa melakukan konversi yg telah tersedia. Nantinya, jika Sahabat telah melakukan konversi hardisk ke file sistem NTFS, Sahabat tidak bisa melakukan konversi lagi ke file sistem semula. Jika Sahabat ingin menggunakan file sistem FAT lagi, Sahabat harus melakukan format ulang pada partisi hardisk yg bisa mengakibatkan data terhapus.
Selain itu, beberapa versi Windows sebelumnya tidak bisa membaca data yg tersimpan pada harddisk yg memiliki file sistem NTFS. Karena itu jika Sahabat masih membutuhkan versi Windows sebelumnya, maka Sahabat tidak perlu melakukan konversi ke NTFS.
Jika Sahabat telah yakin untuk melakukan konversi, ikutilah langkah-langkah berikut:
[1] Pertama, tutuplah dahulu semua program yg dijalankan pada hardisk yg hendak di konversi. Selain itu, lakukan backup data terlebih dahulu sebelum melakukan konversi guna menghindari hal-hal yg tidak diinginkan walaupun proses konversi ini tidak mempengaruhi dta yg terdapat dalam harddisk.
[2] Klik tombol “Start > All Program > Accessories”.
[3] Kemudian klik kanan mouse pada opsi “Command Prompt” dan pilihlah opsi “Run as Administrator” yg muncul.
http://cepetbanget.files.wordpress.com/2011/03/run-as-administrator.png?w=233&h=300
[4] Jika diminta password administrator, masukkanlah password tersebut apda kotak dialog yg muncul.
[5] Pada jendela Command Prompt yg muncul ketik “convert nama drive: /fs:ntfs”. Isikan nama drive dengan huruf yg tertera pada drive yg akan dikonversi. Misal, “convert D: /fs:ntfs”. Perintah ini berarti bahwa drive D akan dikonversikan ke dalam format NTFS.
http://cepetbanget.files.wordpress.com/2011/03/convert.png?w=300&h=166
[6] Sesudah itu tekan tombol “Enter”.
[7] Nantikan beberapa saat hingga proses konversi selesai dilakukan. Jika proses ini telah selesai, Sahabat akan memperoleh keterangan pada jendela Command Prompt.
[8] Untuk memeriksa file harddisk yg telah berhasil dikonversi, maka bukalah “Windows Explorer” dan klik kanan pada drive yg dikonversi tadi lalu pilih “Properties”. Sahabat akan mendapati file sistem yg telah berubah.
http://cepetbanget.files.wordpress.com/2011/03/ntfs1.png?w=222&h=300
– < Semoga Bermanfaat > –
Posted: March 13, 2011 in Windows 7
0
Apakah komputermu terasa lambat? Buat boot saja butuh waktu bermenit-menit. Sudah begitu, ketika kamu buka beberapa program bersamaan, komputer makin lambat. Berpindah aplikasi saja bikin kamu menunggu sampai mengantuk.
Apakah kamu perhatikan kalau lambatnya komputer itu tidak terasa ketika sistem operasi baru saja diinstal? Sesaat setelah diinstal, komputer terasa gesit, cepat untuk membuka aplikasi, dan sigap ketika dipakai bekerja maupun banyak program yang dijalankan berbarengan.
Lambatnya komputer diakibatkan beberapa hal. Contohnya nih, hal yang bikin boot berjalan lambat adalah banyaknya program yang dijalankan pada saat komputer dinyalakan. Program-program tersebut masuk ke dalam Start-up Windows.
Aplikasi yang dijalankan pada saat komputer dijalankan akan berada di “latar belakang” alias jalan tanpa ada jendela program. Semua program yang sedang berjalan butuh memori. Nah, karena banyak program yang jalan meski jendelanya tak tampak, komputer pun melambat.
Itu baru sekedar ringkasan. Berikut ini adalah beberapa tip yang bisa kamu jalankan agar Windows 7 bisa melaju dengan kencang.
1. Catat!
Untuk meningkatkan kinerja komputer, kita memang perlu mengorbankan beberapa service atau fitur-fitur. Siapa yg tahu service atau fitur-fitur berguna kemudian hari? Karena itu, bijaksanalah dalam meningkatkan kinerja komputer.
Tipsnya adalah: catat! Ya, rekam setiap perubahan yg Sahabat lakukan. Tujuannya adalah agar sewaktu-waktu Sahabat ingin mengembalikan aturan ke posisi semula, Sahabat tak perlu bingung mengingat-ingat. :D
2. Kalau Bisa 2, Kenapa 1?
Pengguna Windows 7 yang komputernya berprosesor banyak core mengatur agar semua core dipakai pada saat Windows boot. Niscaya, boot akan lebih cepat ketimbang hanya satu core yang dipakai.
[1] Buka System Configuration dengan mengklik “Start” lalu ketik “msconfig” lalu tekan “Enter“ pada keyboard.
[2] Di kotak System Configuration, masuk ke tab “Boot“ kemudian pilih sistem operasi “Windows 7“ dan klik tombol “Advanced Options“ sehingga muncul kotak “Boot Advance Option“. Agar Windows memakai lebih dari 1 core pada saat boot, beri centang pada Number of processor. Kemudian, pilih jumlah prosesor.
http://cepetbanget.files.wordpress.com/2011/03/system-configuration.png?w=300&h=200
3. Buang yang Tak Terpakai
Banyak aplikasi yg dijalankan pada saat Windows mulai dijalankan. Aplikasi tersebut selanjutnya akan berjalan terus tanpa kita tahu. Inilah salah satu faktor yg membuat komputer jadi lelet. Makanya, kita harus memilih aplikasi yg boleh jalan pada saat Windows boot.
[1] Masuk ke “System Configuration” klik “Start”, ketik “msconfig” lalu tekan “Enter” pada keyboard.
[2] Masuk ke tab “Startup”. Disini sahabat bisa memilih aplikasi yg akan dijalankan dan yg tidak perlu dijalankan. Untuk menonaktifkan aplikasi, hilangkan tanda centang.
Dari pengalaman penulis, aplikasi yang perlu dijalankan sejak Windows menyala adalah antivirus, aplikasi-aplikasi untuk “pointing driver” yg dipakai untuk mengenali hardware. Aplikasi lainnya boleh tidak berjalan.
http://cepetbanget.files.wordpress.com/2011/03/system-configuration-2.png?w=300&h=200
4. Stop Service
Windows 7 juga memiliki banyak services yang tidak diperlukan oleh pengguna biasa. Berbagai macam services ada yg “ada dari sananya”, ada pula bawaan program yg kita instal. Nah, beberapa service yang jarang dipakai oleh pengguna umum misalnya Tablet PC Input Service yg dipakai untuk Tablet PC yg memiliki layar sentuh. Buat apa service ini aktif di PC yg tidak merespons sentuhan di layar?
Berikut ini adalah beberapa service yg bisa dimatikan di Windows 7 :
“Application Experience”, “Computer Browser”, “Error Reporting Service”, “Desktop Window Manager Session Manager”, “Diagnostic Policy Service”, “IP Helper”, “Offline Files”, “Portable Device Enumerator Service”, “Print Spooler”, “Distributed Link Tracking Client”, “Protected Storage”, “Secondary Logon”, “Themes” (menghilangkan themes), “Server” (jika kamu tidak koneksi jaringan), “Tablet PC Input Service”, “TPC/IP NetBIOS Helper”, “Windows Media Center Service Launcher”, “Remote Registry”, “Windows Time”, “Windows Security Center”, “Windows updates”, “Windows firewall” (jika kamu punya software antivirus/firewall yang diinstal).
Bagaimana mematikan services? Gampang!
[1] Klik tombol “Start” lalu ketik “Services”. Pencet “Enter”.
http://cepetbanget.files.wordpress.com/2011/03/services.png?w=300&h=54
[2] Klik kanan pada service yg mau dimatikan, lalu klik “Properties”. Agar services tidak selalu dijalankan pada saat Windows dinyalakan, klik “Disable”. Kalau kamu hanya ingin mematikannya sekarang saja, pilih “Stop”. Klik “OK”.
http://cepetbanget.files.wordpress.com/2011/03/services2.png?w=300&h=221
5. Geek Tak Perlu Aero
Kalau Sahabat tidak memperhatikan tampilan yg ‘eye cathing’ dan mengutamakan kecepatan, Sahabat perlu mempertimbangkan untuk tidak menggunakan Aero Themes. Tahu kan kalau Aero itu lebih berfungsi untuk mempercantik tampilan ketimbang menunjang kecepatan kerja?
Aero Themes yg aktif membuat VGA bekerja. Akibatnya resource komputer dipakai cuma untuk tampilan, bukan untuk pekerjaan sesungguhnya. Nonaktifnya Aero Themes dapat meningkatkan kinerja komputer.
Cara mematikannya klik kanan pada desktop kemudian klik “Personalize”. Selanjutnya, pilih “Windows 7 Basic”. Tutup jendela Personalization.
6. Dilarang Mengintip
Aero Peek memungkinkan kita ‘mengintip’ desktop atau mengakses gadget yg ada di sidebar ketika banyak jendela program dibuka. Kita tinggal memencet tombol “Win + Spasi” agar jendela program yg sedang terbuka jadi transparan.
Aero Peek pada Windows 7 dapat dimatikan dengan cara klik kanan pada taskbar kemudian klik “Properties” pada tab Taskbar. Hilangkan tanda centang pada “Use Aero Peek to preview desktop”.
7. Tak Perlu Aero Snap
Aero Snap adalah fitur baru pada windows 7. Aero Snap bikin kita menarik, alias ‘drag and drop’, jendela ke samping kiri agar jendela tersebut akan menjadi rata kiri dengan ukuran pas setengah layar. Jika kamu merasa fitur itu tak penting, nonaktifkan saja.
[1] Klik tombol “Start” lalu klik “Control Panel”. Klik “Ease of access” klik lagi “Ease of access center”. Setelah itu, klik “Make the mouse easier to use”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar