UTILITY WINDOW 7
Melihat fungsi harddisk yang tidak saja
sebagai sarana penyimpan data atau file, namun juga merupakan media yang
digunakan untuk menginstal sistem operasi Windows, maka perawatan terhadap
hardware tersebut dapat menjadi suatu hal yang utama. Jika harddisk mengalami
kerusakan, maka bukan tidak mungkin sistem operasi yang Sahabat gunakan tidak
bisa dioperasikan sebagaimana mestinya.
Untuk menghindari atau
mengantisipasi kerusakan pada harddisk, Sahabat bisa melakukan pemeriksaan
untuk mendeteksi adanya error atau tidak. Ikuti langkah-langkah berikut:
- Tekan tombol “Start > Computer”.
- Selanjutnya muncul ke hadapan Sahabat jendela Computer yang menampilkan deretan drive harddisk. Pilih salah satu drive harddisk yang akan di cek, kemudian klik kanan dan pilih opsi “Properties”.
- Pada kotak dialog Properties pilihlah opsi “Tools”. Lalu tekan tombol “Check now” yang terdapat pada kotak “Error-checking”.
- Setelah kotak dialog Check Disk muncul, biarkan kotak cek “Automatically fix file system errors” dan “Scan for and attempt recovery of bad sectors” dalam kondisi tidak tercentang. Lalu tekan tombol “Start”. Tunggulah hingga proses pengecekan berlangsung.
- Apabila proses pengecekan error pada harddisk telah usai, secara otomatis muncul kotak dialog yang menginformasikan bahwa proses pengecekan telah selesai.
- Untuk melihat laporan pengecekan untuk melihat kondisi hardisk apakah ada kerusakan atau error, sorot pada bagian “See details”.
Posted: March 25, 2011 in Windows 7
Windows 7 menyediakan bermacam
tombol shortcut yang dapat digunakan atau dimanfaatkan untuk meningkatkan
efisiensi kerja Sahabat sehingga menjadi lebih cepat dan praktis. Berdasarkan
fungsinya, tombol shortcut dirancang sebagai tombol pintas untuk mengakses
file, folder, atau program tertentu secara cepat tanpa harus melalui fasilitas
Start Menu. Dalam tulisan kali ini akan dibahas beberapa tombol shortcut yang
umum digunakan pada Windows 7. Dari pengalaman penulis semua shortcut ini
berfungsi apabila pengaturan Windows masih dalam keadaan default. Apabila sudah
diotak-atik atau tweaking sebagian saja yang masih berfungsi. :D
- Windows + Panah Atas (↑)
Sahabat
bisa memperbesar ukuran jendela aplikasi yang sedang aktif secara cepat dan
mudah dengan menekan tombol Windows + Panah Atas (↑) pada keyboard.
Tombol ini akn menjadikan jendela tampil dalam ukuran maksimal (Maximize) atau
fullscreen.
- Windows + Panah Bawah (↓)
Apabila
jendela yang Sahabat buka sudah dalam keadaan ukuran Maximize, dengan
menekan tombol Windows + Panah Bawah (↓) maka ukuran jendela aplikasi
tersebut akan dipulihkan (restore) dan akan berubah menjadi minimize jika
tombol ini ditekan sekali lagi.
- Windows + Panah Kiri (←)
Tombol ini
digunakan untuk menggeser jendela ke sebelah kiri layar. Jika Sahabat tombol Windows
+ Panah Kiri (←) ditekan secara terus-menerus, maka apabila jendela terus
bergerak ke arah kiri hingga meninggalkan layar. Selanjutnya, jendela akan
muncul kembali di layar melalui sisi sebelah kanan hingga posisinya semula.
- Windows + Panah Kanan (→)
Tombol
shortcut Windows + Panah Kanan (→) ini kebalikan dari tombol shortcut Windows
+ Panah Kiri (←). Tombol Windows + Panah Kanan (→) digunakan untuk
menggeser jendela ke sisi kanan layar.
- Windows + M
Apabila
Sahabat membuka banyak jendela dalam satu layar, dengan menekan tombol Windows
+ M maka semua jendela yang aktif akan menjadi tersembunyi (Minimize).
- Windows + Shift + M
Kebalikan
dari tombol Windows + M, untuk menampilkan kembali semua jendela
aplikasi yang terbuka Sahabat cukup menekan tombol pintas Windows + Shift +
M pada keyboard.
- Windows + Spasi
Sahabat
bisa melihat desktop tanpa harus menyembunyikan atau menutup jendela aplikasi
yang sedang terbuka. Caranya, tekan tombol Windows + Spasi maka semua
jendela akan menjadi transparan dan tampilan desktop langsung terlihat di layar
monitor Sahabat.
- Tombol F5
Penggunaan
komputer dalam jangka waktu yang cukup lama dapat menyebabkan komputer
mengalami “keletihan”. Pengaruh yang bisa Sahabat rasakan seperti kerja Windows
menjadi tidak maksimal dan komputer akan terasa lambat. Untuk itu, perlu
dilakukan penyegaran kembali dengan cara menekan tombol F5 yang
bertujuan agar Windows dapat me-refresh dirinya.
- Alt + Tab
Tombol
pintas Alt + Tab digunakan untuk mengakses fitur Windows Flip. Penekanan
tombol ini akan memaksimalkan kinerja Taskbar dengan menampilkan gambar
thumbnail jendela aplikasi yang sedang aktif. Dengan demikian, ini akan
mempermudah dan mempercepat Sahabat untuk masuk ke dalam jendela aplikasi
tersebut.
- Windows + Tab
Tombol Windows
+ Tab berfungsi sebagai tombol pintas untuk mengakses fasilitas Windows
Flip 3D yang jika digunakan akan menampilkan desktop secara 3 Dimensi. Windows
7 akan menampilkan semua jendela aplikasi yang terbuka dalam bentuk tumpukan.
Tombol inipun dapat digunakan untuk memindahkan urutan tumpukan jendela
aplikasi yang diletakkan paling depan.
- Ctrl + Shift + Esc
Selain
tombol shortcut Ctrl + Alt + Del, jendela Windows Task Manager dapat
ditampilkan menggunakan tombol Ctrl + Shift + Esc. Dengan program ini
Sahabat bisa mengetahui aplikasi yang sedang dijalankan, proses yang sedang
berlangsung pada komputer, pelayanan pada komputer, aktivitas memori dan
prosesor, jaringan yang terhubung dengan komputer Sahabat, dan nama akun
pengguna yang sedang aktif.
- Windows + Panah Kanan (→) + Enter
Untuk
mematikan atau me-shutdown komputer, Sahabat tidak perlu menekan tombol yang
ada pada Start Menu. Proses shutdown bisa dipercepat dengan menekan tombol Windows
+ Panah Kanan (→) + Enter .
- Windows + → + → + R
Untuk
mematikan dan me-restart komputer dengan cepat, gunakan tombol pintas Windows
+ → + → + R.
- Windows + → + → + S
Tombol
pintas untuk mengubah mode Windows ke posisi sleep atau tidur dapat dengan
cepat dilakukan menggunakan tombol Windows + → + → + S. Akhiran S pada
rangkaian tombol pintas ini Sleep.
- Windows + → + → + W
Tombol ini
digunakan untuk menampilkan daftar akun pengguna yang ada pada komputer (Switch
User). Dengan munculnya tampilan akun pengguna, Sahabat bisa dengan mudah
mengetahui akun pengguna yang sekang aktif maupun tidak.
- Windows + L
Demi
alasan keamanan, komputer yang ditinggalkan untuk sementara waktu dapat dikunci
sehingga menyulitkan orang lain untuk mengaksesnya. Tombol pintas Windows +
L digunakan untuk mengunci komputer Sahabat secara cepat.
- Alt + F4
Tombol
shortcut Alt + F4 merupakan tombol default yang sudah ada sejak versi
Windows pertama diluncurkan. Fungsinya untuk menutup jendela aplikasi yang
sedang aktif di desktop.
- Windows + Home
Apabila
Sahabat membuka banyak jendela dalam satu layar, dengan menekan tombol Windows
+ Home maka semua jendela yang tidak aktif akan menjadi tersembunyi
(Minimize). Dan untuk kembali memunculkan semua jendela pada layar, Sahabat
cukup menekan tombolnya sekali lagi.
- Windows + Angka
Tombol ini
digunakan untuk membuka program yang ada pada bar Quick Launch di
taskbar dengan cepat dan mudah. Sesuai urutannya dari kiri ke kanan, Sahabat
cukup menekan tombol Windows yang dipadukan dengan tombol angka.
Misalnya, untuk meluncurkan program yang terletak pada deretan pertama atau
sisi paling kiri, tekanlah tombol Windows + 1 dan begitu pula seterusnya
sesuai jumlah ikon program yang ada di taskbar.
- Windows + E
Sahabat
dapat dengan mudah dan cepat membuka jendela Windows Explorer dengan menekan
tombol Windows + E.
- Windows + R
Kotak
dialog Run dapat langsung ditampilkan dengan menekan tombol Windows + R.
- Windows + F
Dengan
menggunakan tombol pintas Windows + F ini, Sahabat langsung diarahkan ke
jendela search.
- Windows + P
Tombol ini
secara umum digunakan untuk para pengguna laptop. Laptop dapat dengan mudah
dihubungkan dengan sebuah LCD proyektor sehingga tampilan pada layar bisa
diproyeksikan tempat lain.
- Windows + Pause
Untuk
mengetahui segala informasi tentang sistem Windows 7, Sahabat bisa mengaksesnya
dengan membuka jendela Control Panel > System and Security > System. Agar
mempercepat, tekan tombol Windows + Pause.
- Ctrl + A
Menyeleksi
atau membloks teks dirasakan sangat mudah lewat metode klik dan drag
menggunakan kursor mouse. Kesulitannya, jika Sahabat harus memblok seluruh teks
yang ada pada semua halamn dokumen. Untuk mempermudah, tekan tombol Ctrl + A
- Windows + +
Tombol ini
digunakan untuk mengaktifkan Magnifier dan fungsi zoom ini.
Dengan fungsi zoom ini, Sahabat bisa memperbesar ukuran tampilan pada
layar.
- Windows + –
Tombol ini
merupakan kebalikan dari tombol Windows + +. Berfungsi untuk zoom out
atau memperkecil layar menggunakan aplikasi Magnifier.
- Windows + T
Tombol ini
digunakan untuk memutar urutan ikon aplikasi yang aktif pada Taskbar.
Posted: March 22, 2011 in Windows 7
Di netbook, Windows 7 perlu diatur
agar tidak menyedot daya baterai banyak-banyak. Sekalian juga, bikin Windows 7
jalan lebih lancar dan optimal di layar yang kecil.
Biar Windows Tentukan yang Terbaik
Ada sebuah menu yang menampilkan
beberapa pilihan untuk mengatur efek visual. Menu yang sudah ada seja Windows
XP itu bikin kita tak repot mengatur efek visual satu per satu. Kita tinggal
pilih mau bagaimana Windows-nya, nanti Windows akan mengatur efek visualnya.
Untuk netbook, pilihan yang cocok
adalah mengatur efek visual agar kinerjanya bisa paling baik. Istilah yang
Windows pakai adalah “Adjust for best performance”.
- Klik “Start” lalu klik kanan pada “Computer”, lanjutkan dengan klik “Properties”.
- Klik “Advanced System Settings”. Di bagian “Performance”, klik “Settings”.
- Aktifkan “Adjust for best performance”. Klik “OK”.
Klasik Lebih Baik
Tampilan Windows 7 pakai Aero yang
butuh hardware kartu grafis kelas berat. Karena netbook pakai kartu grafis
kelas enteng, tampilan Windows 7 diubah ke tampilan klasik yang otomatis
mematikan tampilan Aero.
- Klik kanan di desktop, terus klik “Personalize”.
- Pilih “Windows Classic”.
- Tunggu sampai perubahan diterapkan.
Perkecil Menu Start
Tips ini bukan untuk bikin Windows
berjalan lebih cepat – kalau efek sampingnya begitu sih, syukurlah. :D Tips ini
bertujuan agar Windows lebih enak dipandang. Perhatikan deh, taskbar Windows
Vista, apalagi Windows XP. Itu karena ikonnya pun gede-gede.
Layar netbook kan kecil-kecil. Kalau
ikonnya gede-gede, taskbar-nya gede, habislah tampilan layar monitor. Biar
tampilan agak lega, perkecil taskbar-nya.
- Klik kanan di taskbar, lalu klik “Properties”.
- Beri tanda centang pada “Use Small Icons”.
- Ubah “Taskbar buttons” jadi “Combine when taskbar is full”.
- Buka tab “Start Menu”. Ubah “Power button action” jadi “Hibernate” atau “Sleep”.
- Klik “Customize”. Beri tanda centang pada “Run Command” dan hilangkan tanda centang pada “Use Large Icons”.
- Klik “OK” lalu klik “OK” lagi. Kecillah taskbar Windows 7.
Matikan Ikon Sistem
Lagi-lagi ada kosmetik yang tidak
perlu yang bikin sempit tampilan layar netbook yang sudah pas-pasan. Banyaknya ikon
di pojok kanan taskbar bikin taskbar jadi “pendek”. Ikon di pojok yang tidak
dibutuhkan bisa dibuang.
- Klik “Start > Control Panel”.
- Klik “Appearance and Personalizion” lalu klik “Customize Icons on the taskbar”.
- Klik “Turn System icons on or off”.
- Matikan ikon yang Sahabat tak butuh, misalnya “Clock”, “Volume”, dan “Action Center”.
- Klik “OK”.
Posted: March 22, 2011 in Windows 7
Sebelumnya pasti Sahabat pasti sudah
mengerti bagaimana cara backup data atau backup sistem di
Windows7. Dalam kesempatan kali ini qta akan merestorasi data/sistem windows 7
apabila mengalami kerusakan ataupun terkena virus. Untuk melakukannya ikutilah
langkah-langkah sebagai berikut:
[1] Pilih “Start > Control
Panel > System & Security > Backup & Restore”.
[2] lalu klik tombol “Restore my
files” yang terdapat pada halaman Back up or restore your files.
[3] Kemudian, tekan tombol “Browse
for files” atau “ Browse for folder” untuk menentukan file atau
folder yang berisi data backup yang akan direstorasi. Sebagai contoh, klik
tombol “Browse for folder” untuk merestorasi file backup yang tersimpan
dalam folder khusus pada hardisk komputer Sahabat.
[4] Lalu, cari dan pilih folder
berisi data backup yang telah Sahabat buat sebelumnya dan tekan tombol “Add
folders” jika sudah.
[5] Beralih ke jendela Restore
files, tekan tombol “Next” untuk melanjutkan.
[6] Pada jendela selanjutnya,
aktifkan tombol radio “In the original location” dan akhiri dengan
menekan tombol “Restore”. Tunggulah hingga proses restorasi selesai
dilakukan.
[7] Langkah terakhir, tekan tombol “Finish”
jika sudah selesai.
Posted: March 22, 2011 in Windows 7
Windows 7 mempunyai fasilitas Backup
dan Restore untuk keperluan pembuatan cadangan file ataupun data-data penting
Sahabat lainnya menjadi sebuah paket file backup dan mengembalikannya seperti
semula bilamana file atau data tersebut diperlukan. Hal ini juga berguna
apabila sebelumnya komputer terkena virus, sehingga bisa di Restore ulang.
1. Backup Data dengan Mode Wizard
Untuk mem-backup data menggunakan
Mode Wizard, ikuti langkah-langkah berikut:
[1] Klik tombol “Start” dan
pilih “Control Panel”.
[2] Kemudian, pilih opsi “System
and Security” lalu klik opsi “Backup and Restore”.
[3] Setelah itu, klik opsi “Set
up backup”.
[4] Pada kotak dialog Set up backup,
pilih salah satu drive sebagai lokasi penyimpanan file backup, lalu tekan
tombol “Next” sesudahnya.
[5] Kemudian, pilih tombol radio
“Let me choose” dah sudahi dengan mengklik tombol “Next”.
[6] Pada kotak dialog yang
selanjutnya, beri tanda centang pada kotak cek folder yang berisi file dan
ingin Sahabat backup. Klik tombol “Next” untuk melanjutkan.
[7] Kemudian, klik tombol “Save
settings and run backup”.
[8] Tunggulah sampai proses backup
data selesai. Jika sudah, akhiri dengan menekan tombol “Close”.
2. Backup Data dengan Mode Advanced
Metode backup Advanced dapat
digunakan sebagai alternatif untuk mengembalikan kondisi Windows apabila sistem
mengalami kerusakan yang cukup parah. Ada dua pilihan yang bisa digunakan,
yaitu:
- Use System image you created earlier to recover your computer.Metode ini menerapkan tipe backup yang disebut system image. System image adalah sebuah personalized backup yang dapat digunakan untuk mengganti semua file yang ada di dalam komputer baik sistem, program, maupun data yang berisi dokumen, gambar, dan lagu.
- Reinstall Windows (requires Windows installation disk).Pilihan ini berguna untuk menginstal ulang Windows dan mengembalikan sistem ke kondisi awal. Karena semua file dalam komputer Sahabat akan terhapus, sebaiknya lakukan backup file dan data penting Sahabat terlebih dahulu sehingga Sahabat dapat merestorasi file backup tersebut setelah sistem Windows normal kembali.
Untuk memulai menggunakan Advanced
Recovery Methods lakukanlah langkah-langkah berikut:
[1] Klik tombol “Start” dan
pilih “Control Panel”.
[2] Kemudian, pilih opsi “System
and Security” lalu klik opsi “Backup and Restore”.
[3] Setelah itu, klik opsi “Recover
system settings or your computer”.
[4] Pilih “Advanced recovery
methods”.
[5] Setelah jendela selanjutnya
muncul, pilihlah opsi “Use a system image you created earlier to recover your
computer”.
[6] Lanjutkan langkah dengan
mengklik tombol “Backup Now”.
[7] Pada halaman “Select where
you want to save your backup”, tentukan drive atau folder untuk menyimpan
file backup tersebut dan akhiri dengan menekan tombol “Next”.
[8] Sesaat setelah halaman “What
do you want to backup?” muncul, pilih tombol radio “Let me choose”
dan tekan tombol “Next” sesudahnya.
[9] Lalu pilih folder file yang akan
di-backup, jika sudah klik tombol “Next”.
[10] Terakhir tekan tombol “Save
settings and run backup”.
[11] Tunggulah sampai proses backup
selesai. Sahabat bisa menekan tombol “View Details” untuk melihat proses
backup lebih jelas.
[12] Jika sudah selesai, tekan
tombol “Close”.
[13] Selanjutnya, klik opsi “Restore
system setting or your computer”.
[14] Pada jendela yang muncul
berikutnya, pilih opsi “Advanced recovery methods”.
[15] Kemudian, pilih opsi “Use a
system image you created earlier to recover your computer”.
[16] Lalu, lanjutkan dengan menekan
tombol “Skip”.
[17] Terakhir, tekan tombol “Restart”
dan proses recovery langsung dijalankan secara otomatis.
Posted: March 22, 2011 in Windows 7
Keamanan merupakan masalah vital
yang perlu mendapat perhatian penuh terutama bagi pengguna komputer yang
terhubung dengan jaringan baik lokal maupun internet. Selain itu, penggunaan
media penyimpan eksternal seperti flash disk, harddisk eksternal, kartu memori
sering kali menjadi sasaran utama dari serangan serta penyebaran virus.
Alangkah baiknya jika data di dalam komputer di backup dan system Windows 7
juga di backup. Hal ini dilakukan untuk tindakan awal. Namun penulis sangat
menganjurkan jika sistem keamanan di Windows 7 di aktifkan.
1. Pengaturan Sistem Keaman Default
di Windows
Untuk melindungi komputer dan
sistem, pastikan untuk selalu mengaktifkan pengaturan keamanan default Windows
seperti berikut ini:
- Firewall, berfungsi sebagai pelindung komputer yang mencegah masuknya hackers atau program jahat lainnya yang ingin mengakses sistem komputer.
- Windows Update, berfungsi sebagai aplikasi Windows yang otomatis memeriksa dan menginstal update untuk komputer dan sistem operasi.
- Virus protection, berfungsi sebagai aplikasi pengaman dan perlindungan komputer dari serangan virus, worm, dan ancaman keamanan lainnya.
- Spyware and other malware protection, berfungsi sebagai aplikasi yang mencegah masuknya spyware.
Sedangkan untuk pengaturannya dapat
dilakukan dengan mengakses fasilitas Action Center. Untuk masuk klik “Start
> Control Panel > System & Security > Action Center”.
2. Menginstal Antivirus Pihak Ketiga
Hampir setiap saat jenis dan varian
virus baru dibuat dan dikembangkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung
jawab. Dampak serta akibat yang ditimbulkan pun beragam tergantung karakter
virus dan sasaran utama serangannya. Melihat kenyataan ini, Sahabat dituntut
untuk menggunakan software antivirus yang handal dan meng-update definisi
virusnya (virus definition) secara berkala guna meningkatkan
kemampuannya dalam mengidentifikasi dan memusnahkan serangan virus yang
berhasil masuk ke komputer.
Meskipun Windows 7 telah menyertakan
Defender sebagai software antivirus yang aktif secara default, masih diperlukan
software sejenis lainnya yang umumnya diproduksi oleh vendor pihak ketiga.
Biasanya, program antivirus yang ditawarkan bersifat free atau gratis dengan
dibatasi tenggang waktu penggunaan, dan versi berbayar yang dapat digunakan
tanpa batasan waktu tertentu.
Menurut hasil review dari situs yang
beralamat URL http://anti-virus-software-review.toptenreviews.com
, sepuluh antivirus terbaik tahun 2009 adalah :
[1] Bitdefender Antivirus (www.bitdefender.com)
[2] Kaspersky Antivirus (www.kaspersky.com)
[3] Webroot Antivirus (www.webroot.com)
[4] ESET Nod32 (www.eset.com)
[5] F-Secure Antivirus (www.f-secure.com)
[6] AVG Antivirus (www.avg.com)
[7] McAfee VirusScan (www.mcafee.com)
[8] G Data Antivirus (www.gdatasoftware.com)
[9] Norton Antivirus (www.symantec.com)
[10] Trend Micro (www.trendmicro.com)
Kriteria penilaian dari hasil review
tersebut dilihat berdasarkan kemampuan serta fitur masing-masing antivirus,
seperti kecepatan scan, kemampuan mengidentifikasi, kemudahan penggunaan,
efektivitas, update, kemudahan instalasi, dan dukungan layanan bantuan yang
disediakan.
3. Pengaturan Hak Pengguna
[1] Klik “Start > Control
Panel > User Account and Family Safety > User Accounts”.
[2] Lalu pada jendela User Account,
pilih opsi “Change User Account Control settings”.
[3] Kemudian akan muncul jendela
User Account Control settings. Geser slider “Notify” pada tingkatan
pengaturan yang diinginkan. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan tentang
setiap tingkatan pengaturan.
- Always notify, tingkat keamanan tertinggi yang berarti mengisyaratkan sistem Windows guna menampilkan pesan peringatan berupa verifikasi keamanan untuk setiapaktivitas yang Sahabat lakukan, seperti menginstal software, mengakses fasilitas Control Panel, melakukan pengaturan Windows, dan sebagainya.
- Default, sistem Windows akan menampilkan pesan peringatan yang berkaitan dengan adanya aktivitas program atau aplikasi yang mencoba membuat perubahan pada sistem komputer. Sebaliknya, pesan tidak akan muncul apabila aktivitas hanya berpengaruh terhadap pengaturan Windows seperti mengubah wallpaper, tema, gadget, dan pengaturan lainnya yang berhubungan dengan interface serta konfigurasi Windows.
- Notify me only when programs try to make changes to my computer, Windows hanya akan menampilkan pesan peringatan apabila ada program yang mencoba mengubah komputer Sahabat.
- Never notify, Windows tidak akan pernah menampilkan pesan peringatan untuk setiap aktivitas yang terjadi. Saran penulis, sebaiknya Sahabat tidak memilih opsi pengaturan ini. Namun jika komputer dipakai sendiri dan tidak terkoneksi jaringan lokal atau internet tidak apa-apa, bagi sebagian orang aplikasi ini cukup mengganggu karena akan muncul di setiap melakukan kegiatan pada komputer seperti membuka program.
[4] Jika sudah klik tombol “OK”.
Posted: March 15, 2011 in Windows 7
Pada sebuah komputer terdapat dua
tipe memori yakni Random Access Memory (RAM) dan Virtual Memory. Setiap
program pada komputer menggunakan RAM. Tetapi saat RAM tidak cukup untuk
beberapa program yang sedang dijalankan., maka Windows akan memindahkan
informasi yang seharusnya disimpan pada RAM ke file hardisk. File penyimpanan
sementara ini disebut Paging File atau yang biasa disebut juga sebagai Virtual
Memory. Dengan memindahkan informasi ke dalam Paging File ini, maka RAM menjadi
lebih kuat untuk digunakan menjalankan program dengan baik.
Jika RAM dan Virtual Memory
sama-sama lemah, maka akan muncul keadaan Low Memory. Keadaan Low Memory ini
dipicu oleh beberapa program yang dijalankan secara bersamaan atau ketika
sebuah program melepaskan memori yang tidak dibutuhkannya lagi (Memory
Overuse atau Memory Leak). Berdasarkan gambaran kondisi ini
menunjukan Sahabat perlu melakukan langkah-langkah optimalisasi Virtual memory.
1. Menambah Ukuran Virtual Memory
atau Paging File
Keadaan Low Memory ditandai dengan
munculnya peringatan Low Memory dari Windows atau tampilan menu-menu yang tidak
memberikan respon ketika Sahabat memilih menu tersebut. Menu-menu tersebut
terkadang menghilang sehingga muncul area kosong berwarna putih.
Dalam keadaan ini Windows secara
otomatis akan meningkatkan ukuran Virtual Memory. Namun Sahabat pun bisa
menambah ukuran Virtual Memory sendiri sesuai dengan kebutuhan. Caranya sebagai
berikut:
[1] Masuklah terlebih dahulu ke “Control
Panel > System and Security > System”.
[2] Pada jendela System yang muncul,
pilihlah opsi “Advanced System Settings” yang terdapat disisi kiri
jendela.
[3] Lanjutkan dengan memilih tombol “Settings”
di bagian “Performance” pada kotak dialog System Properties yang muncul.
[4] Pada kotak dialog Performance
Options yang muncul, bukalah tab “Advanced”. Kemudian klik tombol “Change”
di bagian “Virtual Memory”.
[5] Lantas lakukanlah pengaturan
berikut ini pada kotak dialog Virtual Memory yang muncul:
- Nonaktifkan opsi “Automatically Manage Paging File Size for All Drives” sehingga tidak tercentang.
- Pada bagian “Drive (Volume Label)”, pilihlah salah satu Drive yang ukuran Paging File-nya hendak ditingkatkan.
- Pilih opsi “Custom Size”.
- Di kolom “Initial size” atau “Maximum Size” isikan nilai yang menunjukan ukuran baru Paging File.
[6] Sesudah itu pilihlah tombol “Set”
dan lanjutkan dengan memilih tombol “OK”.
Komputer membaca informasi pada RAM
lebih cepat daripada di Paging File yang terdapat di dalam harddisk. Karena itu
hindari menambah ukuran Virtual Memory secara berlebihan sebab hal ini bisa
memperlambat kerja sebuah program.
Proses penambahan ukuran Paging File
biasanya tidak diperlukan proses Restart. Tetapi jika Sahabat ingin menurunkan
ukuran Paging File, maka perlu dilakukan Restart pada komputer. Selain itu,
sebaiknya Sahabat tidak menonaktifkan Paging File ini ataupun menghapusnya.
2. Mencermati Program yang
Menggunakan Memory Berlebihan atau Overuses Memory
Selain dengan meningkatkan ukuran
Virtual Memory atau Paging File, Memory Low juga bisa hentikan dengan
mencermati program yang mengalami Memory Overuse atau Memory Leak. Nantinya
jika Sahabat menemukan program yang mengalami Memory Overuse atau Memory Leak,
maka Sahabat bisa segera menutup program tersebut sehingga keadaan Memory Low
bisa dihentikan.
Untuk melihat program yang
menggunakan memori paling banyak, ikutilah langkah singkat di bawah ini:
[1] Munculkan jendela Task Manager
dengan menekan tombol “CTRL + Shift + Esc”. Atau klik tombol kanan mouse
pada area Taskbar yang kosong dan pilihlah opsi “Start Task Manager”.
[2] Kemudian bukalah tab “Process”
pada jendela Task Manager yang muncul. Lantas klik “Memory (Private Working
Set)” agar nama-nama program diurutkan mulai dari program yang menggunakan
memori terbesar.
Sementara itu untuk memperbaiki
kondisi Overuses Memory pada sebuah program, maka cobalah untuk mencari Update
program tersebut atau hubungi penyedia software untuk mencari informasi lebih
lanjut.
Posted: March 15, 2011 in Windows 7
Opsi-opsi yang dapat diatur untuk
mengoptimalkan aplikasi-aplikasi Windows adalah seperti prioritas program pada
Task Manager, aplikasi yang sedang diluncurkan pada desktop, dan efek visual
yang tidak jarang turut mempengaruhi waktu loading software.
Namun, hal utama yang perlu menjadi
perhatian ketika merasakan kinerja Windows Sahabat menurun adalah standar
minimum spesifikasi hardware komputer yang Sahabat gunakan. Jangan lupa untuk
memastikan kapasitas memori yang terpasang pada komputer tidak kurang dari 1GB
atau 1024GB. Jika demikian, ada baiknya jika upgrade memori dilakukan agar
performa Windows dan komputer Sahabat menjadi lebih baik.
Untuk lebih memahami tentang
teknik-teknik optimalisasi aplikasi, ikuti langkah berikut:
1. Mengatur Prioritas Program di
Task Manager
Task Manager juga dapat digunakan
untuk mengatur prioritas program sehingga sebuah program memperoleh prioritas
lebih banyak dari pada program lainnya. Nah untuk mengatur prioritas sebuah
program, lakukan langkah singkat berikut:
[1] Klik kanan pada “Taskbar”
yang kosong, lalu pilih “Start Task Manager”.
[2] Pada jendela Task Manager,
pilihlah salah satu program yang hendak diprioritaskan.
[3] Setelah itu klik tombol kanan
mouse pada program tersebut dan pilihlah opsi “Priority”. Lalu pilihlah
opsi “High” untuk menempatkan program tersebut sebagai program yang
menjadi prioritas utama.
[4] Selanjutnya klik tombol
“Change Priority” pada kotak dialog yang muncul untuk menerapkan perubahan
tersebut. Dengan langkah sederhana ini, cukup dapat meningkatkan kinerja
aplikasi.
2. Mengatur Performa Terbaik untuk
Program
Windows 7 juga menyediakan
pengaturan untuk memaksimalkan performa program-program yang dijalankan pada komputer
Sahabat. Berikut ini pengaturan performa terbaik untuk program yang digunakan:
[1] Masuklah ke jendela Control
Panel. Lalu pilihlah opsi “System and Security”.
[2] Lantas pilihlah opsi “System”.
[3] Pada jendela System yang muncul,
pilihlah opsi “Advanced System Setting” yang terdapat disisi kiri.
[4] Kemudian bukalah tab
“Advanced” pada kotak dialog System Properties yang muncul dan pilihlah
tombol “Settings” di bagian “Performance”.
[5] Bukalah tab “Advanced”
pada kotak dialog Performance Options. Lantas pilihlah opsi “Programs”
di bagian “Adjust for Best Performance of”.
[6] Jika sudah pilihlah tombol
“Apply” dan lanjutkan dengan memilih tombol “OK”.
3. Mengatur Visual Effect untuk
Optimalisasi Program.
Dengan cara ini dipastikan kinerja
akan lebih cepat, dikarenakan tidak menggunakan efek visual yang akan
memberatkan kinerja komputer.
Cara ini sudah penulis tulis pada 20 cara terbaik tweaking windows 7.
4. Menambah RAM
Selain dengan menambah ukuran
Virtual Memori, Memory Low juga bisa dihindari dengan cara menambahkan RAM.
Menurut penulis ini merupakan cara paling mudah dan efisien. :D dan dijamin
kinerja komputer pasti tambah kenceng. Untuk itu carilah informasi mengenai
tipe RAM yang Sahabat gunakan pada komputer. Informasi ini bisa diperoleh dari
komputer atau dari perusahaan yang menjual komputer tersebut. Berbekal informasi
tersebut, selanjutnya Sahabat bisa menambahkan RAM dari tipe yang sejenis.
Posted: March 14, 2011 in Windows 7
Biar komputer makin ‘kencang’,
biasanya orang bisa menambah RAM alias memori. Tapi, ada beberapa kasus yang
bikin orang tidak bisa upgrade memori. Contohnya: bokek :D , slot memori di
motherboard sudah habis, atau enggak bisa bongkar casing. Nah, buat orang-orang
yang begitu, ada sebuah cara, yaitu ReadyBoost.
ReadyBoost adalah sebuah fitur pada
Windows 7 yang dapat digunakan untuk menambah kapasitas RAM. Fitur ini pertama
kali muncul di Windows Vista. Dengan ReadyBoost, kita bisa membuat sebuah USB
flash disk menambah kapasitas memori komputer. Eh, bukan cuma USB flash disk
saja, kartu memori pun bisa.
ReadyBoost bisa dilakukan dengan
instan. Kalau Sahabat kebetulan sudah punya USB flash disk, Sahabat punya
kesempatan menambah memori. Masalahnya tidak semua USB flash disk atau kartu
memori bisa digunakan untuk ReadyBoost.
USB flash disk atau kartu memori itu
wajib memiliki kapasitas lebih besar dari 256MB. Gampanglah syarat itu mah.
Kapasitas terminim USB flash disk yang di jual sekarang ini rasanya 1GB. Nah,
supaya bisa dipakai buat ReadyBoost, sisa kapasitas yang tersedia harus lebih
besar dari 256MB.
Syarat lainnya adalah USB flash disk
harus diformat dengan sistem file NTFS, FAT16, FAT32, dan exFAT. Sistem file
yang disebut paling akhir itu baru didukung di Windows 7. Masih ada syarat
lain, yaitu flash disk harus punya kecepatan akses tidak tidak lebih dari 1
milidetik dan kecepatan bacanya minimal 2,5MB per detik. Buruan lihat
spesifikasi flash disk pas beli buat tahu hal ini.
Di Windows 7, kemampuan ReadyBoost
ditambah. ReadyBoost di Windows Vista hanya mendukung 1 flash disk. Di Windows
7, kita bisa pakai sampai 8 flash disk! Kapasitas maksimal yang bisa kita capai
adalah 256. Mantep kan? :D
Setting di Windows 7
Pengaturan ReadyBoost pada Windows 7
sangat mudah. Berikut ini langkah-langkah untuk mengaktifkan ReadyBoost.
[1] Buka “Windows Explorer” dengan
menekan tombol “Win + E”.
[2] Tancapkan flash disk ke
komputer, lalu klik kanan pada drive flash disk, klik “Properties”.
[3] Setelah masuk ke kotak
Properties, masuk ke tab “ReadyBoost”. Aktifkan “Use this device” kemudian
atur besar kapasitas yang akan digunakan. Pada contoh kapasitas yang akan
digunakan sebagai memori tambahan adalah 871MB. Klik “OK”.
Oh iya, kotak ini tampil beda kalau
flash disk yang dicolok tidak mendukung. Kotak yang muncul berisi tulisan “This
device cannot be used for ReadyBoost” – jelas banget keterangannya.
[4] Jika ReadyBoost sudah aktif,
maka muncul file bernama ReadyBoost dalam flash disk. Ukuran file-nya sama
kapasitas yang tadi sudah kita atur. Kita cukup sekali saja mengaktifkan
ReadyBoost pada sebuah flash disk. Tak perlu setiap mencolok flas disk. Tapi
ada syaratnya. Yakni, jangan sampai file ReadyBoost terhapus.
Posted: March 14, 2011 in Windows 7
1. Optimalkan Hard Disk
Apakah kamu pernah mengalami kasus
seperti berikut ini? Drive C Sahabat pernah tiba-tiba hanya tersisa beberapa
megabyte lagi, padahal sehari sebelumnya, Sahabat yakin nyaris 100 persen kalau
drive C masih ada lebih dari 1 GB. Setelah itu, Sahabat merasa komputer semakin
lelet.
Salah satu kambing hitam leletnya
komputer, ya sisa kapasitas drive C yg pas-pasan. Nah, salah satu penyebab
kapasitas drive C berkurang adalah penggunaan drive C untuk System Restore.
Triknya, hapus poin System Restore yg sudah kadaluwarsa alias sudah terlalu
lama.
Cara lain adalah mengatur jumlah
hard disk yg dipakai untuk System Restore agar kita tak perlu berulang kali
menghapus poin System Restore. Masuk ke Windows Explorer. Klik kanan
pada “Computer”, kemudian klik “Properties”. Klik tab “System
Protection” . Ada tombol “Configure” pada bagian Disk Space Usage!
Klik disitu.
Atur kapasitas hard disk yg hendak
digunakan. Jangan terlalu besar, 15 persen dari sisa kapasitas cukuplah. Kamu
boleh juga sih menonaktifkan System Restore. Tapi, tanggung sendiri akibatnya
kalau suatu saat nanti Windows error.
Kalau mau menghapus poin System
Restore, tekan “Delete”.
2. Mengaktifkan Write Caching
Dengan mengaktifkan opsi ini,
Windows 7 tidak akan menerapkan perubahan data pada disk hingga sistem berada
dalam keadaan tidak aktif atau ‘idle’ sehingga performa komputer pun meningkat.
[1] Untuk mengaktifkan, masuk
ke Windows Explorer. Klik kanan pada “Computer”, kemudian
klik “Properties”. Klik tab “Device Manager” . Ada
tombol “Configure” pada bagian Disk Space Usage! Klik disitu.
[2] Pada jendela Device Manager yg
muncul, bukalah cabang “Disk Drives”. Lantas klik ganda pada nama
hardisk Sahabat.
[3] Selanjutnya, bukalah tab “Policies”
pada kotak dialog Device Properties yg muncul. Lantas aktifkan opsi “Enable
Caching on the Device”. Jika sudah klik tombol “OK”.
3. Menonaktifkan Content Indexing
Indexer merupakan sebuah proses yg
dijalankan oleh Windows 7 yg bertujuan untuk melakukan index isi sebuah drive
ketika Sahabat menambahkan atau mengurangi data. Proses ini akan mempermudah
dan mempercepat proses pencarian data. Namun untuk meningkatkan performa
komputer sebaiknya non aktifkan opsi ini pada drive yg tidak sering digunakan
untuk melakukan pencarian data.
[1] Pertama buka “Windows
Explorer” kemudian klik kanan pada drive yg akan dinonaktifkan misal drive
C lalu pilihlah “Properties”.
[2] Pada kotak dialog Properties yg
muncul bukalah tab “General”. Lantas nonaktifkan opsi “Allow files on
this drive to have contents indexed in addition to file properties”. Jika
sudah klik tombol “Apply” dan lanjutkan dengan memilih tombol “OK”.
4. Konversi Hard Disk FAT 16 dan FAT
32 ke NTFS
Jika dibandingkan dengan file sistem
versi sebelumnya yakni File Allocation Table (FAT), maka NTFS memiliki
beberapa penyempurnaan. NTFS memiliki performa dan keamanan data yg lebih baik
karena menyediakan performa dan keamanan data yg lebih baik karena menyediakan
fasilitas File and Folder Permission, Encryption dan File Compression.
Jika Sahabat memiliki hardisk dengan
file sistem FAT16 atau FAT32, maka Sahabat bisa melakukan konversi yg telah
tersedia. Nantinya, jika Sahabat telah melakukan konversi hardisk ke file
sistem NTFS, Sahabat tidak bisa melakukan konversi lagi ke file sistem semula.
Jika Sahabat ingin menggunakan file sistem FAT lagi, Sahabat harus melakukan
format ulang pada partisi hardisk yg bisa mengakibatkan data terhapus.
Selain itu, beberapa versi Windows
sebelumnya tidak bisa membaca data yg tersimpan pada harddisk yg memiliki file
sistem NTFS. Karena itu jika Sahabat masih membutuhkan versi Windows
sebelumnya, maka Sahabat tidak perlu melakukan konversi ke NTFS.
Jika Sahabat telah yakin untuk
melakukan konversi, ikutilah langkah-langkah berikut:
[1] Pertama, tutuplah dahulu semua
program yg dijalankan pada hardisk yg hendak di konversi. Selain itu, lakukan
backup data terlebih dahulu sebelum melakukan konversi guna menghindari hal-hal
yg tidak diinginkan walaupun proses konversi ini tidak mempengaruhi dta yg
terdapat dalam harddisk.
[2] Klik tombol “Start > All
Program > Accessories”.
[3] Kemudian klik kanan mouse pada
opsi “Command Prompt” dan pilihlah opsi “Run as Administrator” yg
muncul.
[4] Jika diminta password
administrator, masukkanlah password tersebut apda kotak dialog yg muncul.
[5] Pada jendela Command Prompt yg
muncul ketik “convert nama drive: /fs:ntfs”. Isikan nama drive dengan
huruf yg tertera pada drive yg akan dikonversi. Misal, “convert D:
/fs:ntfs”. Perintah ini berarti bahwa drive D akan dikonversikan ke dalam
format NTFS.
[6] Sesudah itu tekan tombol “Enter”.
[7] Nantikan beberapa saat hingga
proses konversi selesai dilakukan. Jika proses ini telah selesai, Sahabat akan
memperoleh keterangan pada jendela Command Prompt.
[8] Untuk memeriksa file harddisk yg
telah berhasil dikonversi, maka bukalah “Windows Explorer” dan klik
kanan pada drive yg dikonversi tadi lalu pilih “Properties”. Sahabat
akan mendapati file sistem yg telah berubah.
–
< Semoga Bermanfaat > –
Posted: March 13, 2011 in Windows 7
Apakah komputermu terasa lambat? Buat boot saja butuh waktu bermenit-menit. Sudah begitu,
ketika kamu buka beberapa program bersamaan, komputer makin lambat. Berpindah
aplikasi saja bikin kamu menunggu sampai mengantuk.
Apakah kamu perhatikan kalau
lambatnya komputer itu tidak terasa ketika sistem operasi baru saja diinstal? Sesaat setelah diinstal, komputer terasa gesit, cepat untuk
membuka aplikasi, dan sigap ketika dipakai bekerja maupun banyak program yang
dijalankan berbarengan.
Lambatnya komputer diakibatkan
beberapa hal. Contohnya nih, hal yang bikin boot berjalan lambat adalah
banyaknya program yang dijalankan pada saat komputer dinyalakan.
Program-program tersebut masuk ke dalam Start-up Windows.
Aplikasi yang dijalankan pada saat
komputer dijalankan akan berada di “latar belakang” alias jalan tanpa ada
jendela program. Semua program yang sedang berjalan butuh memori. Nah, karena
banyak program yang jalan meski jendelanya tak tampak, komputer pun melambat.
Itu baru sekedar ringkasan. Berikut
ini adalah beberapa tip yang bisa kamu jalankan agar Windows 7 bisa melaju
dengan kencang.
1. Catat!
Untuk meningkatkan kinerja komputer,
kita memang perlu mengorbankan beberapa service atau fitur-fitur. Siapa yg tahu
service atau fitur-fitur berguna kemudian hari? Karena itu, bijaksanalah dalam
meningkatkan kinerja komputer.
Tipsnya adalah: catat! Ya, rekam
setiap perubahan yg Sahabat lakukan. Tujuannya adalah agar sewaktu-waktu
Sahabat ingin mengembalikan aturan ke posisi semula, Sahabat tak perlu bingung
mengingat-ingat. :D
2. Kalau Bisa 2, Kenapa 1?
Pengguna Windows 7 yang komputernya
berprosesor banyak core mengatur agar semua core dipakai pada saat Windows
boot. Niscaya, boot akan lebih cepat ketimbang hanya satu core yang dipakai.
[1] Buka System Configuration dengan
mengklik “Start” lalu ketik “msconfig” lalu tekan “Enter“ pada
keyboard.
[2] Di kotak System Configuration,
masuk ke tab “Boot“ kemudian pilih sistem operasi “Windows 7“ dan
klik tombol “Advanced Options“ sehingga muncul kotak “Boot Advance
Option“. Agar Windows memakai lebih dari 1 core pada saat boot, beri
centang pada Number of processor. Kemudian, pilih jumlah prosesor.

3. Buang yang Tak Terpakai
Banyak aplikasi yg dijalankan pada
saat Windows mulai dijalankan. Aplikasi tersebut selanjutnya akan berjalan
terus tanpa kita tahu. Inilah salah satu faktor yg membuat komputer jadi lelet.
Makanya, kita harus memilih aplikasi yg boleh jalan pada saat Windows boot.
[1] Masuk ke “System
Configuration” klik “Start”, ketik “msconfig” lalu tekan “Enter”
pada keyboard.
[2] Masuk ke tab “Startup”.
Disini sahabat bisa memilih aplikasi yg akan dijalankan dan yg tidak perlu
dijalankan. Untuk menonaktifkan aplikasi, hilangkan tanda centang.
Dari pengalaman penulis, aplikasi
yang perlu dijalankan sejak Windows menyala adalah antivirus, aplikasi-aplikasi
untuk “pointing driver” yg dipakai untuk mengenali hardware. Aplikasi
lainnya boleh tidak berjalan.
4. Stop Service
Windows 7 juga memiliki banyak
services yang tidak diperlukan oleh pengguna biasa. Berbagai macam services ada
yg “ada dari sananya”, ada pula bawaan program yg kita instal. Nah, beberapa
service yang jarang dipakai oleh pengguna umum misalnya Tablet PC Input Service
yg dipakai untuk Tablet PC yg memiliki layar sentuh. Buat apa service ini aktif
di PC yg tidak merespons sentuhan di layar?
Berikut ini adalah beberapa service
yg bisa dimatikan di Windows 7 :
“Application Experience”, “Computer
Browser”, “Error Reporting Service”, “Desktop Window Manager Session Manager”,
“Diagnostic Policy Service”, “IP Helper”, “Offline Files”, “Portable Device
Enumerator Service”, “Print Spooler”, “Distributed Link Tracking Client”,
“Protected Storage”, “Secondary Logon”, “Themes” (menghilangkan themes),
“Server” (jika kamu tidak koneksi jaringan), “Tablet PC Input Service”,
“TPC/IP NetBIOS Helper”, “Windows Media Center Service Launcher”, “Remote
Registry”, “Windows Time”, “Windows Security Center”, “Windows updates”,
“Windows firewall” (jika kamu punya software antivirus/firewall yang diinstal).
Bagaimana mematikan services?
Gampang!
[1] Klik tombol “Start” lalu
ketik “Services”. Pencet “Enter”.
[2] Klik kanan pada service yg mau
dimatikan, lalu klik “Properties”. Agar services tidak selalu dijalankan
pada saat Windows dinyalakan, klik “Disable”. Kalau kamu hanya ingin
mematikannya sekarang saja, pilih “Stop”. Klik “OK”.
5. Geek Tak Perlu Aero
Kalau Sahabat tidak memperhatikan
tampilan yg ‘eye cathing’ dan mengutamakan kecepatan, Sahabat perlu
mempertimbangkan untuk tidak menggunakan Aero Themes. Tahu kan kalau Aero itu
lebih berfungsi untuk mempercantik tampilan ketimbang menunjang kecepatan
kerja?
Aero Themes yg aktif membuat VGA
bekerja. Akibatnya resource komputer dipakai cuma untuk tampilan, bukan untuk
pekerjaan sesungguhnya. Nonaktifnya Aero Themes dapat meningkatkan kinerja
komputer.
Cara mematikannya klik kanan pada
desktop kemudian klik “Personalize”. Selanjutnya, pilih “Windows 7
Basic”. Tutup jendela Personalization.
6. Dilarang Mengintip
Aero Peek memungkinkan kita
‘mengintip’ desktop atau mengakses gadget yg ada di sidebar ketika banyak
jendela program dibuka. Kita tinggal memencet tombol “Win + Spasi” agar
jendela program yg sedang terbuka jadi transparan.
Aero Peek pada Windows 7 dapat
dimatikan dengan cara klik kanan pada taskbar kemudian klik “Properties”
pada tab Taskbar. Hilangkan tanda centang pada “Use Aero Peek to preview
desktop”.
7. Tak Perlu Aero Snap
Aero Snap adalah fitur baru pada
windows 7. Aero Snap bikin kita menarik, alias ‘drag and drop’, jendela ke
samping kiri agar jendela tersebut akan menjadi rata kiri dengan ukuran pas
setengah layar. Jika kamu merasa fitur itu tak penting, nonaktifkan saja.
[1] Klik tombol “Start” lalu
klik “Control Panel”. Klik “Ease of access” klik lagi “Ease of
access center”. Setelah itu, klik “Make the mouse easier to use”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar